CIANJUR – Gerakan Reformis Islam (Garis) menyatakan tidak lagi mendukung pasangan Prabowo-Sandi dan memilih untuk bersikap netral. Ormas Islam yang dipimpin Chep Hernawan itupun akan mengikuti putusan Mahkamah Konstitusi kaitan dengan adanya sengketa hasil Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden.
“Saya, baik secara pribadi ataupun organisasi menyatakan sikap tidak akan terlibat kembali dalam urusan yang sifatnya politik praktis (dukung mendukung, red), baik itu pada Jokowi-Maruf Amin ataupun Prabowo-Sandi,” ujar Chep dalam jumpa pers di kediamannya di Jalan Ariawiratanudatar, Jumat (21/6) siang.
Menurutnya, hal itu disebabkan karena masalah tersebut bertentangan dengan visi dan misi organisasi.
Garis akan kembali pada khitah atau tujuan awal dibentuknya organisasi, yakni proaktif pada urusan amar maruf nahi mungkar, membantu beban derita fakir miskin, serta menolak bangkitnya atheis dan komunis. “Kami dari DPP minta jajaran Garis se-Indonesia untuk kembali ke khitah organisasi,” ucapnya.(bay)