Buruh PYI Demo ke Gedung Dewan

0 Komentar

CIANJUR – Puluhan Karyawan PT Pou Yuen Indonesia (PYI) yang tergabung dalam Persaudaraan Pekerja Muslim Indonesia (PPMI) menggelar aksi Unjuk Rasa (Unras) didepan gedung DPRD Kabupaten Cianjur, Selasa (30/4).
Aksi tersebut dalam rangka Hari Buruh Internasional, mereka meminta difasilitas dengan pihak perusahaan untuk meminta kesejahteraan dan keadilan terhadap karyawan, serta memenuhi beberapa tuntutan yang diminta para pengunjuk rasa.
Presiden PPMI Jawa barat, Daeng Wahidin, mengatakan puluhan masa ini dari berbagai wilayah yang tergabung dalam PPMI, dimana hari ini menuntut beberapa kebijakan terhadap PT PYI Cianjur.
“Kami masa dari beberapa wilayah untuk mewakili para buruh, didalamnya ada dari Purwakarta, Majalengka, Karawang, Subang, Bandung dan Cianjur, “kata dia.
Daeng menjelaskan, pihaknya meminta PT PYI memenuhi sepuluh tuntunan yang disampaikan para buruh diantaranya, mengabaikan PP 78 tahun 2015 tentang pengupahan, mencabut Permenakers No 15 tahun 2018 tentang upah minimum, meminta upah layak, keterwakilan PPMI di Dewan pengupahan dan LKS tripartit, penegakan hukum terhadap Tenaga Kerja Asing (TKA) yang melanggar ketentuan perundangan-undang, serta hapuskan dugaan monopoli Bank OCBC Nisp di PT Pyi.
“Selain itu kami menuntut perusahaan memberikan kompensasi 100 persen biaya jatah makan siang selama menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadhan, hentikan diskriminasi berserikat, implementasi skala upah masih belum terealisasikan, kata siam
Namun, lanjut dia, yang paling prioritas ada tiga tuntutan serta mempertanyakan kelengkapan data dari para Tenaga Kerja Asing (TKA) yang bekerja di PT PYI Cianjur
“Kami meminta agar pemeriksaan terhadap syarat-syarat kerja dari para migrasi, seperti Inka. Karena diduga ada TKA ilegal di PT PYI,”katanya.
Menurutnya, tuntutan yang saat ini dimintanya untuk kepentingan para karyawan, selain TKA tunjangan yang diberikan PT PYI masih dibawah daerah lain dan belum memenuhi untuk para karyawan.
“Kami meminta penambahan uang transport karena saat ini uang transport di PT PYI sangat kecil, serta jatah makan diganti uang, hampir semua karyawan PT PYI ini muslim jadi dibulan ramadhan mereka pasti berpuasa,”kata dia.
Daeng mengungkapkan, pihaknya akan terus melakukan aksi bila tuntutan mereka tidak dipenuhi perusahaan.

0 Komentar