CIANJUR – Jalan utama di Desa Wangunjaya, Kecamatan Cugenang tampak rusak parah. Jalan sepanjang 6 kilometer itu tak pernah dapat perbaikan dari pemerintah daerah khususnya Dinas PUPR Kabupaten Cianjur.
Aan Dayat (46) warga Kampung Pasirmuncang RT 4/2 mengaku sangat sedih ketika membandingkan dengan akses Jalan utama di beberapa desa lainnya di Kabupaten Cianjur. Menurutnya sudah lebih dari 15 tahun akses utama Jalan Desa Wangunjaya tersebut sangat rusak parah.
Senada dikatakan Ade Sumarni (40) lebih dari 15 tahun Jalan utama di pedesaan ini tidak pernah diperbaiki oleh pemerintah Kabupaten Cianjur. Dari pintu masuk ke Wangunjaya hingga ke Pasirmuncang diperkirakan lebih dari 6 kilometer kondisinya begitu terjal dengan bebatuan yang cukup tajam dan licin jika hujan turun sehingga membahayakan pengguna kendaraan terlebih sepeda motor.
“Informasinya kalau pemerintahan Desa Wangunjaya ini sering mengajukan proposal ke Dinas PUPR, tapi nyatanya hingga saat ini tidak ada,” kata Aan dan Ade Sumarni, kepada Cianjur Ekspres, Minggu (28/4).
Kepala Desa Wangunjaya, Kecamatan Cugenang Misbahudin mengaku, sudah 3 tahun menjadi kepala desa. Namun hingga saat ini belum ada tindakan nyata dari pemerintah daerah dalam hal ini khususnya Dinas PUPR
“Proposal sudah beberapa kali kita mengajukan, tapi belum ada realisasinya,” terang Misbah saat ditemui dirumahnya di Kampung Ciseupan.
Misbah mengatakan, tak hanya pengajuan proposal. Akan tetapi Menteri dan pejabat pusat lainnya pernah berkunjung ke wilayah Desa Wangunjaya tersebut.
“Menteri sekalipun datang diacara penanaman pohon bersama Plt Bupati H Herman Suherman. Akan tetapi belum juga ada tindakan nyata, padahal mereka (pejabat) tahu persis kondisi jalannya seperti apa?,” ujarnya.
Adapun yang sudah dilaksanakan perbaikan jalan di Desa Wangunjaya lanjut Misbah, dari anggaran Dana Desa (DD) yakni berupa insfrastruktur yang salah satunya pembangunan Jalan desa di Kampung Rasid sepanjang 300 meter dan di Kampung Ciseupan 300 meter.
“Kalau dari janjinya di tahun 2019 ini akan diperbaiki, tapi saya tidak tahu persis kapan pelaksanaannya,” pungkasnya.(yis/sri)