Ada Monopoli Kepemilikan KJA

0 Komentar

CIANJUR – Dandim 0608 Cianjur, Letkol Inf Rendra Dwi Ardhani memastikan pendataan kolam jaring apung (KJA) di kawasan Jangari akan terus dilaksanakan. Hal itu dilakukan untuk menyukseskan program Citarum Harum.
Menurutnya, untuk kawasan Cianjur tidak difokuskan pada industri, melainkan pada KJA yang sudah memadati waduk Cirata khususnya Jangari.
“Cianjur ini lebih ke KJA, makanya pendataan terus dilakukan. Karena sekarang diduga ada yang status kepemilikan ya dipecah, jadi hanya beberapa KJA untuk setiap nama. Padahal ternyata semua itu milik perseorangan dalam jumlah banyak,” kata dia kepada wartawan, Rabu (20/2).
Menurutnya, setelah dilakukan pendataan, maka Kodim 0608 Cianjur akan melaporkan pada pimpinan sektor untuk dilakukan tindaklanjut.
Menurutnya, jikapun ada penertiban, pihaknya akan berkoordinasi dengan para petani ikan di KJA Jangari. Supaya, langkah yang diambil tidak juga merugikan salah satu pihak.
“Pasti akan ada komunikasi, karena kami juga tidak mau mengambil langkah begitu saja dia merugikan pihak petani,” kata dia.
Dia menambahkan, segala program yang dijalankan untuk menyaksikan Citarum Harum sudah menunjukan hasil yang positif. Dimana kondisi air mulai jernih dan membaik.
Apalagi setelah adanya tindakan tegas menutup saluran pembuangan air limbah di daerah lain di Jawa Barat yang tidak terlebih dulu dikelola oleh instalasi pengolahan air limbah.
“Sudah mulai ada hasil baik, kondisi air jadi jernih. Tentunya akan terus ditingkatkan, termasuk menjalankan program di kawasan Jangari agar program ini lebih sukses,” pungkasnya.(bay/red)

0 Komentar