Setelah Berikan Sembako, Dandim Bangun Rumah Bakri

0 Komentar

CIANJUR – Komandan Distrik Militer (Kodim) 0608 Cianjur Letnan Kolonel Infantri Rendra Dwi Ardhani bantu membangun rumah tinggal Bakri penderita mental di Kampung Kiarapayung RT 2/6 Desa Ramasari, Kecamatan Haurwangi, Minggu (10/2).
Sebelumnya Jajaran dan Staf Kodim 0608 Cianjur menyempatkan diri mendatangi keluarga Bakri dan memberikan bantuan berupa kebutuhan pangan bagi keluarga Bakri tersebut. Dan hari Minggu (10/2) Dandim secara simbolis meletakan batu pertama pembangunan rumah tak layak huni milik keluarga Bakri disaksikan para warga.
Masyarakat di sekitar keluarga Bakri merasa senang tetangganya kini tinggal di rumah yang layak dihuni. Mereka memberikan apresiasi kepada Dandim 0608/Cianjur Letkol Inf Rendra Dwi Ardhani yang sudah bersungguh-sungguh membantu keluarga tersebut.
Peletakan batu pertama tersebut di antaranya, disaksikan oleh Jajaran Staff Perwira Kodim 0608/Cianjur, para muspika dan muspida, Cianjur Aktivis Independent ( CAI ) yang mewakili masyarakat setempat.
“Terimakasih bapak Dandim dan jajarannya yang sudah menyempatkan energi dan pikirannya untuk memberikan bantuan kepada keluarga Bakri dengan membangun rumah yang layak dihuni,” kata Direktur Eksekutif CAI, Farid Sandi
Komandan Distrik Militer 0608 Cianjur Letnan Kolonel Infantri Rendra Dwi Ardhani mengatakan, bahwa pihaknya membantu mendirikan rumah untuk keluarga Bakri (50), di Kampung Kiarapayung RT 02/06, Desa Ramansari, Kecamatan Haurwangi, Sabtu (10/2).
“Keluarga Bakri yang terdiri dari ayah, ibu, dan anak mengalami keterbelakangan mental. Mereka hidup di tengah sawah dan cukup jauh dengan warga,” tutur Dandim 0608 Cianjur Letkol Infantri Rendra Dwi Ardhani.
Dikatakan Rendra, Bakri tinggal bersama istrinya Aisyah (45), dan anaknya Jujun Junaedi (10), mereka tinggal satu keluarga. Berdasarkan informasi yang ia terima dari Ketua RT 02 Hana (40), bahwa keluarga Bakri tinggal di rumah peninggalan orangtuanya. Awalnya mengalami gangguan jiwa, namun saat ini sudah dalam tahap penyembuhan setelah dilakukan pengobatan oleh Yayasan Welas Asih.
“Mereka tinggal di rumah semi permanen berukuran 5 x 2,5 meter. Kami bantu membangun rumah keluarga Bakri,” ucapnya.
Menurutnya, setelah dilakukan koordinasi bersama warga merencanakan pembangunan rumah Bakri di lokasi yang baru yang berada di sekitar pemukiman warga. Karena saat ini Bakri tinggal di area tengah persawahanan dan jauh dari tetangga.

0 Komentar