CIANJUR – Sejumlah warga sempat akan mengamuk di Puskesmas Cugenang, gara-gara layanan ambulance di Puskesmas tersebut yang tidak responsif. Untung aksi warga tersebut bisa dicegah, sehingga tidak sempat terjadi perusakan fasilitas Puskesmas.
Informasi yang berhasil dihimpun Cianjur Ekspres menyebutkan, aksi warga tersebut bermula saat Abdul Kadir (45) warga Kampung Mangunkerta RT 02/RW 03, Desa Mangunkerta, Kecamatan Cugenang, hendak meminjam ambulance untuk membawa anaknya Siti Napisah Amisah (14) yang sedang sakit ke rumah sakit. Namun dari petugas jaga dibilang kunci ambulance tidak ada.
“Sekitar pukul 04.00 Wib pagi, anak saya mengeluhkan sakit dibagian perut. Dan waktu itu saya ingin membawa anak saya ke RSUD Sayang Cianjur, namun waktu masih sangat pagi, saya pun bergegas ke Puskesmas niat mau pinjam mobil Ambulance. Tapi keterangan dari petugas jaga waktu itu menyebutkan bahwa semua kunci ambulance dibawa sopirnya ke Bandung,” kata Abdul Kadir,Senin (4/2)
Karena tak juga ada mobil ambulance, ia mendatangi dokter Puskesmas yang berada tidak jauh dari tempat tinggalnya untuk memeriksa kondisi almarhumah Siti Napisah Amisah. “Berdasarkan hasil pemeriksaan dari dokter Puskesmas, anak saya meninggal kurang lebih pukul 5.30 Wib. Sedangkan kalau saya perhatikan anak saya (alm Siti Napisah Asimah) dari pukul 06.00 Wib hingga pukul 08.00 Wib belum ada tanda – tanda meninggal (kaku),” katanya.
Tak ingin kehilangan anaknya, Abdul Kadir pun kembali ke Puskesmas untuk meminjam kembali mobil ambulance tersebut. Akan tetapi ia pun kembali mendapatkan jawaban yang sama, yakni petugas ngasih tahu bahwa kunci mobil ambulance itu dibawa sama sopirnya.
“Sebelumnya anak saya itu sudah diperiksa, tapi karena saya masih penasaran saya pun meminta ke dokter jaga sekitaran pukul 08.30 Wib. Dokter jaga itu menyebut anak saya meninggal sekitaran satu jam yang lalu, itu artinya anak saya meninggal sekitaran pukul 7.30 Wib bukan pukul 05.30 Wib,” ungkapnya.
Menurutnya, pihak keluarga bersama warga lainnya sempat kembali mendatangi Puskesmas tersebut, bahkan saking kecewa sebagian ada yang ingin mengungkapkan kekesalannya akan merusak fasilitas yang ada di Puskesmas