CIANJUR – Para siswa SDN Karya Sembada di Kecamatan Kadupandak terpaksa harus belajar lesehan. Sebab, pihak sekolah tidak mampu untuk menyediakan fasilitas belajar seperti meja dan kursi.
Kepala SDN Karya Sembada, Ano, mengaku baru masuk pada Juli 2017, kondisi kegiatan belajar di Sekolahnya itu sudah tidak ada meja dan juga kursi dimana anak bisa belajar dengan nyaman.
Menurutnya, pertama melihat kondisi anak belajar sangat mengkhawatirkan. Selain itu pihaknya juga sering menerima keluhan dari para orangtua siswa kaitan dengan kondisi sekolah yang memang tidak sama sekali fasilatas kursi dan meja, sehingga kondisi belajar mengajarpun dilaksanakan di lantai dengan cara sambil tiduran.
“Waktu itu saya memang sempat minta sama komite untuk mencari solusi, namun para orang tua siswa kurang respon. Selain itu, kami juga takut kalau nanti dibilangnya pungli,” kata Ano, belum lama ini.
Ano mengatakan, pihaknya belum pernah mencoba untuk mengajukan anggaran ke Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Cianjur. “Katanya di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Cianjur tidak ada ada program untuk mebeler. Jadi saya tidak mengajukan,” ungkap Ano.
Ano juga mengatakan, sebelumnya sudah menanyakan perihal pengadaan mebeler ke Kordik. Namun katanya program tersebut belum ada.
“Saya hanya bisa pasrah, niat hati saya ingin sekali kegiatan belajar di sekolah ini normal seperti sekolah-sekolah lainnya, tapi mau bagaimana lagi,” pungkasnya.(yis/red)