CIANJUR – Kondisi bangunan SDN Campakawangi di Desa Gandasari, Kecamatan Kadupandak, sangat memprihatinkan. Dindin ruang kelas retak-retak, atap berlobang, dan lantai beralaskan tanah.
Koordinator Pendidikan Kecamatan Kadupandak, Nuhrodin, mengatakan, sekolah tersebut memiliki 59 siswa dari kelas I hingga kelas VI. Mereka belajar di dalam ruang kelas yang rusak.
“Kondisi itu sudah sangat lama. Dinding dan atapnya sudah rusak,” kata dia kepada Cianjur Ekspres, saat ditemui di Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Cianjur, Rabu (16/1).
Meski begitu, kata dia, kegiatan belajar mengajar (KBM) di sekolah tersebut tetap berlangsung. “Di sekolah tersebut ada 59 murid. Dulu lebih parah atapnya dari asbes, kalau lantainya memang semua beralas tanah,” ungkapnya.
Nuhrodin mengatakan, ajuan perbaikan sudah ia ketahui dan masuk ke Disdikbud Kabupaten Cianjur. Dia mengatakan, bangunan tersebut memang harus segera direhab total.
“Nilainya saya tak tahu. Semoga ada respons yang cepat untuk segera diperbaiki,” kata dia.
Nuhrodin mengatakan, di wilayah Kadupandak ada sebanyak 40 sekolah dasar. Dan tujuh di antaranya dalam kondisi rusak. “Satu di antaranya adalah SDN Campakawangi yang bangunannya mengalami kerusakan parah,” kata Nuhrodin.
Ia menjelaskan, lokasi sekolah berada di pinggir jalan. Bangunan berada sekitar 25 menit dari pusat kecamatan.
“Yang saya salut, meski beralas tanah para muridnya tetap semangat dan kegiatan belajar mengajar tetap berlangsung,” kata Nuhrodin.(yis/red)