CIANJUR – Wakil Bupati Cianjur, Herman Suherman bakal meninjau kawasan Bojongmeron yang kini sudah dipadati lagi para pedagang. Rencananya pedagang tersebut akan kembali ditertibkan.
“Saya akan cek, untuk memastikan sudah sebanyak apa pedagang di sana,” kata dia kepada Cianjur Ekspres saat dihubungi melalui telepon seluler, Kamis (6/12).
Menurutnya, kawasan tersebut merupakan yang dilarang untuk dijadikan lokasi pasar. Sebab aktivitas perdagangan sudah dipusatkan ke Pasar Induk Pasirhayam (PIP).
Oleh karena itu, lanjut dia, perlu ada penindakan dan penertiban terhadap aktivitas perdagangan di zona yang dilarang, salah satunya di kawasan Bojongmeron. “Kalau memang ditemukan banyak pedagang, kami akan tertibkan, seperti sebelumnya. Karena memang sudah dilarang,” ungkapnya.
Menurut Herman, setiap kawasan yang dilarang akan secara bertahap ditertibkan, termasuk untuk pasar yang kini sudah ada pun akan juga dipindahkan untuk berpusat di Pasirhayam. “Pokoknya untuk perkotaan, semua terpusat di PIP. Tapi secara bertahap dibenahi dan ditertibkan,” kata dia.
Sebelumnya, Puluhan pedagang kembali berjualan di kawasan Bojongmeron. Padahal lokasi yang kini sudah dijadikan taman tersebut dilarang untuk dijadikan tempat perdagangan, apalagi pasar.
Yayap (50) salah seorang pedagang sepedah bekas, mengaku sempat diberi lapak di PIP, tetapi lapaknya tidak sesuai dengan yang diharapkan, sebab sekedar tempat tanpa ada penutup. “Barang dagangan sayakan sepedah bekas dan sparepartnya agar barang dagang aman, harus memakai lapak yang aman. Makanya saya kembali dan bertahan di sini,” ujar dia.(bay/red)
Pedagang Nakal, Wabup: Akan Segera Ditertibkan
