Cisel Diterjang Banjir dan Longsor

Cisel Diterjang Banjir dan Longsor
LONGSOR: Sejumlah lokasi di wilayah Cianjur selatan diterjang longsor
0 Komentar

CIANJUR – Jalan penghubung antarkecamatan di Cianjur selatan (Cisel), tepatnya di Kecamatan Cibinong, sempat terputus akibat tertutup longsor. Tinggi dan lamanya intensitas hujan sejak dua hari terakhir, membuat tebing setinggi belasan meter ambruk dan menutup landasan jalan penghubung utama antar kecamatan Cibinong dan Sindangbarang.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, namun hingga malam menjelang kendaraan roda empat baru dapat melintas secara bergantian dan pengendara diimbau waspada.
Kapolsek Cibinong AKP Ahmad Rifai, mengatakan pihaknya setelah mendapat laporan warga bersama anggota Koramil dibantu warga berusaha membuka kembali jalan yang tertutup dengan alat seadanya.
“Akibat hujan deras, menyebabkan tebing di pinggir jalan ambruk dan longsorannya menutup landasan jalan. Kami langsung melakukan proses evakuasi,” kata dia kepada wartawan saat dihubungi melalui telepon seluler, Rabu (28/11).
Pihaknya mengimbau penguna jalan untuk tetap berhati-hati dan waspada saat mnelintas di jalur tersebut karena lumpur sisa longsor masih menutupi landasan jalan, sehingga licin saat dilalui.
“Untuk mengantisipasi terjadinya longsor susulan yang dapat mengancam keselamatan penguna jalan, kami menempatkan petugas dibantu warga. Penguna jalan diimbau tetap ekstra waspada,” kata dia.
Sekretaris BPBD Kabupaten Cianjur, Sugeng Supriyatno, mengatakan, untuk longsor di jalur tersebut kini sudah mulai ditangani oleh instansi terkait. “Begitu dapat laporan kami cek kelokasi dan laporkan ke OPD terkait agar segera dinormalisasi,” kata dia.
Namun selain meninjau titik longsor, pihaknya juga melakukan pengecekan ke Kecamatan Sindangbarang, dimana di wilayah tersebut terjadi banjir akibat luapan sungai Muara Cikadu.
“Sementara belum ada laporan berapa jumalh yang terendam. Kalau ketinggian air hanya setengah meter, sore hari pun sudah mulai surut. DI sana memang langganan, jadi warga pun sudah biasa. Namun tetap kami imbau agar tetap waspada dan mencari lokasi aman jika ketinggian air sudah membahayakan,” pungkasnya.(bay/red)

0 Komentar