Pembangunan RKB Terancam Mangkrak

Pembangunan RKB Terancam Mangkrak
ist
0 Komentar

CIANJUR – Sejumlah sekolah penerima bantuan Dana Alokasi Kusus (DAK) bidang pendidikan di Kabupaten Cianjur mengeluhkan lambatnya pencairan dana tersebut. Mereka terpaksa harus berhutang untuk menutupi kebutuhan dalam pelaksanaan pembangunan ruang kelas baru.
Berdasarkan pantauan Cianjur Ekspres, sejumlah sekolah penerima DAK bidang pendidikan untuk pembangunan ruang kelas baru tengah berupaya menuntaskan pembangunan. Meski dana pencairan tersendat, beberapa sekolah mencari dana talangan dari pihak luar. Hal itu dilakukan agar pekerjaan pembangunan yang dilakukan bisa segera selesai.
“Kita terpaksa harus mencari dana talangan dari pihak luar. Kita tidak ingin pekerjaan berhenti. Kita ingin pembangunannya cepet selesai dan bisa digunakan untuk kegiatan belajar mengajar,” kata Kepala Sekolah SMP PGRI Cugenang Susila Direja saat dihubungi Cianjur Ekspres,Senin (26/11).
Menurut Susila, kondisi serupa juga dilakukan sekolah lainnya penerima DAK yang tidak ingin pelaksanaan pembangunannya mangkrak. “Saya rasa sekolah lainnya juga melakukan hal yang sema. Memang ini terpaksa dilakukan demi pembangunan bisa tetap berjalan,” tegasnya.
Pihaknya mengaku tidak tahu persis penyebab terjadinya keterlambatan pencairan bantuan DAK tersebut. Sebab dari pertanggungjawaban telah dilakukan sesuai dengan ketentuan. “Saya tidak tahu persis apa penyebabnya, kalau misalnya mengenai SPJ, itu telah diselesaikan,” paparnya.
Pihaknya berharap, kondisi yang terjadi saat ini tidak berkepanjangan. Selain akan mempengaruhi progres pembangunan, juga akan berpengaruh pada pemanfaat ruang kelas. “Kalau pembangunannya lambat selesai, berarti juga akan mempengaruhi kegiatan KBM. Mudah-mudahan bisa segera berakhir, tidak berkepanjangan menjelang akhir tahun,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Cianjur R. Dedi Sudrajat saat dikonfirmasi melalui chat WhatsApp terkait lambatnya pencairan DAK bidang pendidikan hingga pukul 20.25 WIB tak kunjung membalas. (sri)

0 Komentar