Guru Honorer Batal Lakukan Aksi

Guru Honorer Batal Lakukan Aksi
AKSI HONOR: Perwakilan Guru honorer, melakukan mediasi dengan pihak Pemerintah Kabupaten Cianjur sebagai fasilitator, di Gedung PGRI, Jl Aria Cikondang, untuk membahas status para pengajar honorer yang saat ini masih terkatung-katung. (IKBAL SELAMET/CIANJUR EKSPRES)
0 Komentar

 
CIANJUR, cianjurekspres.net – Guru honorer di Kabupaten Cianjur batal melakukan aksi unjuk rasa menuntut kesejahteraan dan penghapusan syarat umur CPNS, setelah pemerintah kabupaten bersedia melakukan mediasi dan memfasilitasi tuntutan mereka. Namun, aksi akan jadi digelar jika tuntutan mereka tak kunjung terealisasi hingga pekan depan.
Ketua Forum Honorer Kategori 2 Indonesia (FHK2-I) Cianjur, Edi Kurniadi, mengatakan, dalam komunikasi dan audiensi antara perwakilan forum honorer bersama Pemkab Cianjur, dibahas lima poin tuntutan, berupa kesejahteraan, legalitas, desakan pada pemerintah RI agar mengubah regulasi rekrutmen, dan pengadaan kuota CPNS di daerah.
“Dari hasil audiensi tersebut, sudah ada poin yang dipenuhi dan beberapa dalam proses. Sepertihalnya surat desakan pada pusat dari daerah, itu sudah dikirimkan. Sementara legalitas itu diproses, minta waktu sepekan,” ucapnya kepada Cianjur Ekspres, Rabu (3/10).
Dia mengatakan, poin-poin tuntutan yang bersifat kedaerahan sangat dibutuhkan oleh para tenaga honorer, terutama guru. Sepertihalnya legalitas berupa surat keputusan (SK). Pasalnya, untuk mendapatkan sertifikasi harus juga ada legalitas berupa SK, bukan sekedar surat tugas.
“Jadi kemarin dianggapkan surat tugas sudah cukup, ternyata harus SK. Makanya kami minta segera dibuatkan SK. bukan hanya pada guru tapi pada para honorer di OPD lain, supaya mereka juga ada pengakuan,” ucapnya.
Sementara itu, terkait jaminan kesejahteraan berupa insentif, pihaknya ingin ada kepastian insentif tersebut juga berjalan di tahun-tahun ke depan, tidak hanya pada 2018.
“Sebenarnya kan sudaha da dana untuk tahun ini, tapi kami khawatir itu tidak berkalanjutan sehingga kesejahteraan kembali hilang. Kami juga minta menyeluruh, tak hanya honorer kategori 2, tapi honorer non K2,” kata dia.
Edi menambahkan, jika dalam sepekan legalitas tidak terealisasi, maka aksi unjuk rasa yang batal dilaksanakan Rabu (3/10) ini, akan digelar pekan depan. “kami akan jadi demo kalau memang tak menepati janjinya terhadap ribuan guru honorer ini,” pungkasnya.(bay/yhi)

0 Komentar