Gempa di Cianjur Bukan Dampak dari Patahan Cimandiri

Gempa di Cianjur Bukan Dampak dari Patahan Cimandiri
0 Komentar

CIANJUR – Gempa bumi berkekuatan 4,7 skala richter (SR) menguncang Sukabumi, Cianjur dan sekitarnya. Namun Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur menegaskan gempa tersebut tidak berkaitan dengan patahan Cimandiri, yang berpotensi mengakibatkan gempa dengan intensitas 8 MMI (Modified Mercalli Intensity).
Berdasarkan informasi dari BMKG, gempa yang terjadi pada Sabtu (18/8) dini hari sekitar pukul 00.23 Wib itu berpusat di laut, tepatnya 7.48 lintas Selatan dan 106.66 Bujur Timur sejauh 68 kilometer Barat Daya Kota Sukabumi, dengan kedalaman 35 kilometer.
Gempa itupun terasa hingga Cianjur dan Pangalengan Kabupaten Bandung dengan durasi waktu yang cukup singkat. Meski begitu, warga yang merasakan adanya sempat panik.
“Getarannya cukup besar, meski sebentar. Sekitar beberapa detik. Saya keluar rumah, takutnya ada gempa susulan,” ujar Iyus (56) salah seorang warga.
Sementara itu, Sekretaris BPBD Kabupaten Cianjur, Sugeng Supriyatno, mengatakan, pihaknya masih melakukan inventarisir dampak bencana gempa bumi, terutama di wilayah yang berbatasan langsung dengan Kota Sukabumi.

  • “Kami masih menunggu laporan jika memang menimbulkan dampak kerusakan. Difokuskan di Takokak, Agrabinta, dan wilayah yang berbatasan dengan Sukabumi,” ucapnya.

Tetapi, Sugeng menegaskan, jika gempa tersebut tidak ada kaitannya dengan isu potensi bencana gempa bumi dengan intensitas 8 MMI akibat bergerak ya patahan Cimandiri. “Gempa ini kan pusatnya di laut, jadi tidak ada hubungannya. Kalau ada yang mengaitkan pun kami tekanan untuk tidak dipercaya,” kata dia.
Dia pun menambahkan jika untuk isu gempa berintensitas 8 MMI sudah diklarifikasi langsung oleh BMKG saat berkunjung ke Cianjur, beberapa hari lalu. Menurutnya, terkait potensi, gempa akibat pergerakan lempengan atau patahan itu ada, namun untuk waktunya tidak bisa diprediksi.
“Kalau potensi kan memang ada, soalnya ada patahan dan lempengan bumi. Tapi yang perlu digarisbawahi itu waktunya, jika ada yang menyebutkan dalam waktu dekat, itu dipastikan hoax. Sebab tidak bisa diprediksi waktu dan tempatnya,” tegasnya.(bay)

0 Komentar