Dalam kegiatan tersebut, Ayi hambali juga melakukan dialog dengan pemerintah Kabupaten Cianjur melalui Asisten Daerah (Asda) II bidang Perekonomian dan Pembangunan, tentang keberadaan dua Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yakni Perumdam Tirta Mukti dan lembaga keuangan LKM dan BPR.
“Lembaga keuangan ini dinilai oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang jika sehat akan menjadi BPR dan jika dinilai kurang akan jadi LKM. Lembaga keuangan di Cianjur kini ada BPR Cianjur dengan total aset sebesar Rp 90 Miliar dengan 1 kantor pusat dan 6 kantor cabang BPR, sementara untuk LKM mempunyai 1 kantor pusat dan 7 kantor cabang,” ungkap Ayi.
Ayi menambahkan, Pemkab Cianjur juga tengah melakukan revitalisasi Koperasi dan UMKM, sehingga saat ini terdapat 1500 Koperasi dan 300 UMKM yang dibubarkan.
“Kelemahan Koperasi di Cianjur ternyata karena minusnya SDM, sehingga belum lama ini telah dilaksanakan pelatihan Koperasi kepada seluruh ASN (Aparatur Sipil Negara) di lingkungan pemerintah kabupaten. Selain itu pihak pemda berupaya memperketat peraturan daerah pendirian Koperasi Simpan Pinjam yang selama ini terindikasi beroperasi seperti rentenir,” pungkasnya. (adv/yhi)