Tak hanya itu, tim target operasi masih memberikan toleransi bagi kolam yang masih berisi ikan untuk segera menjualnya. “Ada beberapa pemilik kolam yang minta izin jangan dibongkar dulu karena ikannya belum terjual, kami memberikan toleransi untuk hal tersebut,” tambahnya.
Muhamad Ajid, seorang anggota target operasi dari pemerintah desa setempat mengatakan, pada tahap awal ini ditargetkan 5 ribu unit kolam yang rusak dan terbengkalai harus dieksekusi. “Setiap hari dilakukan eksekusi terhadap kolam jaring apung yang rusak, dan terbengkalai, saat ini ditargetkan dulu kolam jaring apung yang tak bertuan,” katanya.(mg2/yhi)