PKH Tanpa Harapan

PKH Tanpa Harapan
Wakil Ketua DPRD Provinsi Jawa Barat, Ade Barkah Surachman.
1 Komentar

 
CIANJUR, cianjurekspres.net – Wakil Ketua DPRD Provinsi Jawa Barat, dari Fraksi Partai Golkar, Ade Barkah Surahman, bakal mengupayakan peningkatan kesejahteraan bagi pendamping Program Keluarga Harapan (PKH). Mengingat, beban tugas yang ada masih belum sebanding dengan pemenuhan kesejahteraan mereka.
“Jadi dalam agenda reses tadi, fokus utamanya pada kesejahteraan pendamping itu sendiri. Mereka kan sudah menjadi orang yang fokus terhadap program keluarga harapan, jangan sampai mereka sendiri tak punya harapan,” ujar dia usai reses di salah satu gedung pertemuan Jalan Ir H Juanda, Selasa (5/6) petang.
Menurutnya, diantara banyaknya pendamping PKH yang bertugas di Cianjur, ada juga yang sudah bertugas bertahun-tahun. Hal itu pula yang membuat mereka berharap bisa diangkat sebagai CPNS. “Ada juga yang mengharapkan begitu (jadi CPNS, red). Kami tampung untuk nanti diusulkan,” kata dia.
Selain itu, lanjut Ade Barkah, para pendamping PKH juga meminta agar ada peningkatan jumlah dana operasional. Pasalnya dana operasional untuk Cianjur masih di bawah daerah lain. Minimalnya mereka mengharapkan sama dengan Bogor atau daerah lain, yakni di angka Rp 500 ribu.
“Kalau sekarang sekitar Rp 200 ribu atau Rp 300 ribu. Tentu kurang proporsional dengan daerah jangkauan yang luas. makanya kami akan usulkan,” tutur dia.
Dia menambahkan, semua yang diharapkan oleh para pendamping PKH tersebut akan diusulkan ke tingkat provinsi dan pusat. Pasalnya dalam pemberantasan kemiskinan harus menjadi tanggungjawab bersama. Dengan para pendampingnya yang sudah tercukupi, maka peningkatan kesejahteraan rakyat bisa maksimal.
“Operasional akan kami ajukan ke provinsi atau nanti diarahkan ke daerah supaya Cianjur bisa sama dengan kota/kabupaten lain. Perhatian dari semua tingkatan pemerintahan menjadi bukti jika memberantas kemiskinan itu tugas bersama, makanya mesti jalan berbarengan. Ketika masing-masing pemerintah berjalan sendiri, maka bukannya berkurang, kemiskinan malah bertambah,” pungkasnya. (bay/yhi)

1 Komentar