Warga Cisel Keluhkan Listrik

Warga Cisel Keluhkan Listrik
ALIRAN LISTRIK: Kebutuhan listrik di Kecamatan Campakamulya sangat tinggi, berbagai kegiatan mulai dari tingkat desa hingga kecamatan tidak luput dari penggunaan listrik. (ZENAL MUSTARI/CIANJUR EKSPRES)
0 Komentar

 
CIANJUR, cianjurekspres.net – Pemadaman listrik di wilayah Cianjur Selatan (Cisel) masih sering terjadi. Padahal saat Ramadan ini kebutuhan penggunaan listrik sangat meningkat dan dibutuhkan warga.
Seperti dikeluhkan Wawan, 55, warga Kecamatan Campakamulya, Cianjur, Jawa Barat. Ia mengaku sangat menyesalkan kinerja dari Perusahaan Listrik Negara (PLN), sebagai penyedia layanan listrik satu-satunya di Indonesia. Terjadinya pemadaman listrik khususnya di wilayah Kecamatan Campakamulya, sudah terjadi dalam beberapa minggu terakhir, namun hingga saat ini belum ada solusi yang diberikan.
“Pemadaman listrik ini sering terjadi dari sebelum Ramadan, seharusnya memasuki bulan puasa ini pihak PLN sudah harus mengantisipasi. Kasihan warga yang sedang menjalankan ibadah puasa dan terganggu oleh padamnya listrik. Bayangkan saja tadi subuh pas mau makan sahur tiba-tiba lampu mati, begitu juga waktu mau buka puasa lampu mati lagi,” keluh Wawan kepada Cianjur Ekspres, kemarin (25/5).
Dikatakan Wawan, sering padamnya listrik di Campakamulya ini, hanya bisa membuat masyarakat terus mengeluh. Berbagai pengaduan pun sudah dilontarkan dan sempat dipertanyakan dan dimohon langsung ke PLN Rayon Sukanagara, akan tetapi masih juga belum menemukan solusi.
“Kami sebagai masyarakat sudah hampir hilang kepercayaan atas kinerja PLN, karena sampai saat ini pihak PLN belum bisa menjawab apa yang dikeluhkan masyarakat. Contohnya dibulan ini saja bulan dimana kita sangat butuh dengan listrik, namun pihak PLN sepertinya kurang upaya untuk memperbaiki listrik ke wilayah Campakamulya,” ucapnya.
Sementara itu, salah satu petugas PLN Rayon Sukanagara, Ahmad, mengatakan, memang untuk saat ini khususnya ke wilayah Campakamulya itu sering mengalami mati lampu, namun itu terjadi karena faktor alam dan bukan karena sistem tekhnis pelayanan yang kurang dari petugas PLN.
“Sebenarnya kami juga sudah berusaha untuk mengantisipasi kebutuhan listrik untuk wilayah itu, terlebih lagi disaat bulan Ramadan. Intinya kami juga paham bahwa kebutuhan listrik disaat bulan puasa pasti meningkat. Untuk itu, kami selalu berusaha supaya tidak terjadi gangguan. Hanya karena memang faktor alam, gangguan listrik terus terjadi,” katanya kepada Cianjur Ekspres saat dihubungi, kemarin (25/5).

0 Komentar