Setelah Menulis Surat Wasiat, Herman Ternyata Kabur ke Rumah Neneknya

Setelah Menulis Surat Wasiat, Herman Ternyata Kabur ke Rumah Neneknya
Herman (tengah) saat meminta maaf saat berada di Polsek Sukaluyu pada Kamis, 6 November 2025 malam. (Foto: Dokumen Polsek Sukaluyu)
0 Komentar

CIANJUR, Cianjur.jabarekspres.com – Misteri sepeda motor yang terparkir di sisi Jembatan Cisokan, Jalan Raya Bandung, Desa Hegarmanah, Kecamatan Sukaluyu, Kabupaten Cianjur, akhirnya terungkap.

Menurut informasi yang dihimpun Cianjur Ekspres, pemiliknya, seorang pria bernama Herman (27), ternyata tidak hilang ataupun melompat ke sungai, melainkan kabur ke rumah neneknya untuk menghindari masalah keluarga.

Kisah itu sempat menghebohkan warga setempat dan aparat kepolisian. Awalnya, motor milik Herman ditemukan terparkir di sisi Jembatan Cisokan.

Baca Juga:Produksi 750 Ribu Ton Gabah, Cianjur Diprediksi Capai Surplus Beras 20 PersenCapaian Program MBG di Cianjur Tembus 80 Persen, Penerima Manfaat Capai 88 Ribu

Dugaan sementara, pria itu nekat mengakhiri hidupnya dengan melompat ke Sungai Cisokan karena menyimpan surat kuning seperti wasiat di motornya.

Petugas gabungan dari kepolisian, Basarnas, dan relawan pun dikerahkan untuk melakukan pencarian di sepanjang aliran sungai.

Namun, setelah pencarian berlangsung berjam-jam tanpa hasil, pihak keluarga menemukan Herman dalam keadaan selamat di rumah neneknya.

“Setelah meninggalkan motornya di jembatan, Herman sempat bilang hendak menemui temannya. Tapi karena merasa malu, akhirnya dia memutuskan pergi ke rumah neneknya,” ujar Kapolsek Sukaluyu, AKP Akhmad Tri Lesmana, Jumat 7 November 2025.

Menurutnya, Herman datang ke Polsek Sukaluyu bersama pamannya untuk memastikan bahwa dirinya dalam kondisi baik-baik saja.

“Dia datang ditemani pamannya, untuk menunjukkan kalau tidak terjadi apa-apa. Kondisinya sehat, tidak ada luka,” katanya.

Dari hasil pemeriksaan, diketahui Herman sengaja berpura-pura menghilang karena sedang dilanda masalah pribadi setelah bercerai dengan istrinya. Dia ingin semua orang mengira dirinya bunuh diri.

Baca Juga:Dewan: MBG Turunkan Angka Pengangguran di CianjurRamzi Tekankan Kesiapan Seluruh Elemen Hadapi Risiko Bencana Hidrometeorologi

“Dia mengaku ingin dianggap hilang, bahkan sempat menulis surat pesan terakhir yang memang sengaja dibuat agar orang percaya dia sudah meninggal,” katanya.

Setelah ditemukan, pencarian di Sungai Cisokan resmi dihentikan. Petugas gabungan yang sempat menyusuri aliran sungai sejauh sekitar tiga kilometer akhirnya ditarik kembali.

Terpisah, Herman juga muncul dalam video klarifikasi yang beredar di media sosial. Dalam video itu, dia meminta maaf atas tindakannya yang menimbulkan kegaduhan.

“Saya minta maaf atas kegaduhan yang saya buat. Saya menyesal sudah merepotkan banyak pihak, terutama kepolisian, Basarnas, dan masyarakat,” kata Herman dalam videonya.

0 Komentar