CIANJUR, CIANJUR.JABAREKSPRES.COM— Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini terhadap potensi curah hujan tinggi hingga sangat tinggi pada Dasarian I November 2025 (periode 1–10 November). Sejumlah wilayah di Indonesia diperkirakan mengalami peningkatan intensitas hujan, disertai potensi angin kencang, petir, dan genangan di beberapa daerah.
Peningkatan curah hujan ini terjadi akibat kombinasi faktor atmosfer, termasuk pengaruh aktivitas Madden Julian Oscillation (MJO), anomali suhu muka laut hangat di perairan Indonesia, serta konvergensi angin di wilayah barat dan tengah Indonesia. BMKG mengimbau masyarakat dan pemerintah daerah untuk waspada terhadap potensi bencana hidrometeorologi seperti banjir, longsor, dan genangan air.
Berdasarkan hasil analisis BMKG, beberapa provinsi tercatat memiliki potensi curah hujan tinggi dengan kategori waspada hingga siaga, di antaranya:
Baca Juga:Fenomena Supermoon Teramati Jelas di Langit Indonesia, 5 November 2025Harga Emas Hari Ini, 6 November 2025, Antam dan Pegadaian Kompak Naik
- Bali — meliputi Kabupaten Jembrana, Klungkung, Badung, Bangli, Buleleng, Gianyar, Karangasem, dan Tabanan.
- Bengkulu — terutama Kabupaten Bengkulu Utara.
- Banten — meliputi Kabupaten Pandeglang, Tangerang, dan Lebak.
- DI Yogyakarta — wilayah yang perlu diwaspadai adalah Kabupaten Sleman.
- Jawa Barat — potensi hujan tinggi terjadi hampir merata, mencakup Kabupaten dan Kota Bandung, Cimahi, Bogor, Sukabumi, Tasikmalaya, Cianjur, Garut, Karawang, Kuningan, Majalengka, Sumedang, Ciamis, Purwakarta, Subang, Bandung Barat, Pangandaran, serta Kota Depok dan Banjar.
- Jawa Tengah — curah hujan tinggi diprediksi melanda sebagian besar kabupaten, seperti Blora, Jepara, Klaten, Pati, Purworejo, Semarang, Banyumas, Batang, Boyolali, Brebes, Grobogan, Kendal, Magelang, Pemalang, Tegal, Wonosobo, Banjarnegara, Cilacap, Kebumen, Pekalongan, dan Purbalingga.
- Jawa Timur — beberapa wilayah dengan potensi hujan lebat antara lain Kediri, Lumajang, Malang, Probolinggo, Banyuwangi, Blitar, Bondowoso, Jember, Pacitan, dan Trenggalek.
- Kalimantan Selatan — mencakup Kabupaten Banjar, Barito Kuala, Hulusungai Selatan, Hulusungai Utara, Tanah Laut, Tapin, Tanahbumbu, Tabalong, serta Kota Banjarmasin dan Banjarbaru.
- Nusa Tenggara Barat (NTB) — diperkirakan mengalami peningkatan hujan di wilayah Bima, Dompu, Lombok Timur, Lombok Tengah, Lombok Utara, Mataram, Sumbawa, dan Sumbawa Barat.
Kepala BMKG mengingatkan bahwa intensitas hujan tinggi di awal November ini menandai permulaan puncak musim hujan di sebagian besar wilayah Indonesia bagian barat dan tengah. Masyarakat di daerah rawan banjir dan longsor diminta mengantisipasi potensi genangan, menjaga sistem drainase, serta tidak beraktivitas di area rawan saat hujan lebat.
