CIANJUR,CIANJUR.JABAREKSPRES.COM – Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Cianjur resmi meluncurkan Sistem Informasi Manajemen Keolahragaan, pada Jumat 26 September 2025.
Kehadiran platform itu diharapkan menjadi solusi untuk pendataan atlet, pelatih, serta prestasi olahraga di Cianjur yang selama ini belum terkelola dengan baik.
Ketua KONI Kabupaten Cianjur, Beny Rustandi, menuturkan peluncuran sistem itu bukan hanya sebatas digitalisasi data, melainkan juga bagian dari upaya mendorong ekosistem olahraga di Cianjur agar lebih transparan dan berdampak luas.
Baca Juga:5 Penyebab Make Up Mudah Longsor, Kamu Wajib Tau!Xiaomi 17 Pro Max Resmi Dirilis, Usung Snapdragon Elite Gen 5 dan Dual-Screen
“Ya tentunya tadi apa yang disampaikan dalam sambutan Pak Bupati, bukan hanya aplikasi ini bermanfaat untuk data terintegrasi, transparan, data atlet, data pelatih, prestasi yang semuanya ada di situ. Tetapi dunia olahraga ini juga bisa menjadi bagian yang mendorong laju pertumbuhan ekonomi,” katanya.
Menurutnya, penyelenggaraan berbagai event kejuaraan olahraga berpotensi menciptakan multiplier effect bagi sektor lain, seperti UMKM hingga sport tourism. Bahkan, pihaknya membuka peluang besar bagi sponsor dan para pengusaha untuk ikut berperan dalam pembinaan olahraga di Cianjur.
“Tadi Pak Bupati sempat nanya kenapa olahraga pakai dresscode batik. Ya itulah bentuk keseriusan kami mengajak para pengusaha yang kami sebut konglomerat, bapak-ibu asuh, atau apapun lah namanya yang peduli terhadap olahraga. Silakan mau memilih cabor apa saja, kita semuanya terbuka kok,” katanya.
Namun, dia mengakui saat ini kepedulian dari kalangan pengusaha masih belum terlihat signifikan. Namun pihaknya optimistis, ke depan akan semakin banyak pengusaha yang mau menjadi orang tua asuh bagi cabang olahraga di Cianjur.
“Kalau saya lihat belum nampak (kepeduliannya), makanya kami mengundang para pengusaha. Harapannya punya kepedulian. Karena di negara lain seperti Korea Selatan, olahraga maju karena ada keterlibatan para konglomerat, bukan hanya pemerintah. Apalagi kita punya keterbatasan anggaran,” kata Beny.
Dia menegaskan, terkait tujuan utama sistem, platform ini dirancang untuk merangkum database atlet, pelatih, serta prestasi di seluruh sekolah maupun cabang olahraga di Kabupaten Cianjur. Beny juga menyebut Cianjur menjadi kabupaten/kota kelima di Jawa Barat yang memiliki sistem terintegrasi berbasis platform setelah Bekasi, Cimahi, dan Bandung.
