“Pemkab bilang ini sejalan dengan program nasional. Tapi narasi besar tak bisa menutupi kelemahan. Ketahanan pangan butuh skala besar, koperasi peternak, dan rantai pasok yang kuat, bukan sekadar proyek simbolis,” sambung Asep Toha.
Tujuan Dibangunnya Kawasan Peternakan
Sebelumnya, Bupati Cianjur, Mohammad Wahyu Ferdian mengungkapkan tujuan dibangunnya kawasan peternakan yang berlokasi di Kampung Cikekep, Desa Cidadap, Kecamatan Campaka. Menurutnya, selain memenuhi kebutuhan daging, juga untuk memenuhi kebutuhan gizi anak-anak dan ibu hamil.
“Karena kebutuhan untuk daging di Kabupaten Cianjur cukup tinggi, sehingga kita membangun kawasan peternakan itu untuk memenuhi (kebutuhan) kita sendiri Kabupaten Cianjur,” katanya kepada Cianjur Ekspres di Pendopo Cianjur, Minggu (21/9).
Baca Juga:Kejari Cianjur Jadi Narasumber Sosialisasi PTSL 2025Dinsos Cianjur Tegaskan Penerima Bansos Terindikasi Judol Terancam Dicoret
“Sehingga jangan sampai Kabupaten Cianjur menghabiskan uang untuk beli (daging,red) ke daerah lain, kita putarkan ekonomi kita di Cianjur sendiri,” sambung Wahyu.
Saat ditanya seberapa mendesaknya Pemkab Cianjur membangun kawasan perternakan tersebut? Wahyu mengatakan, bahwa protein yang tinggi diperlukan untuk tumbuh kembang otak anak.
“Anak-anak kita untuk mereka tumbuh, agar otak mereka cerdas mereka perlu protein yang tinggi. Selain dari pemerintah pusat juga sudah ada program dari makan bergizi gratis, kita juga akan dorong dari Kabupaten Cianjur untuk kemudian membuat peternakan-peternakan agar memenuhi gizi anak-anak dan juga ibu hamil di Kabupaten Cianjur. Salah satunya dengan peternakan,” tuturnya.
Lantas apakah kawasan peternakan tersebut nantinya bisa menjadi sumber pendapatan asli daerah (PAD)? “Harapan kita,” jawab Wahyu singkat.
Dibangun Awal Oktober
Sementara itu, pembangunan kawasan peternakan di Kampung Cikekep, Desa Cidadap, Kecamatan Campaka, direncanakan mulai dilaksanakan pada awal Oktober 2025.
Kepala Dinas Peternakan, Kesehatan Hewan, dan Perikanan (DPKHP) Kabupaten Cianjur, Iwan Setiawan, mengungkapkan, tahap awal akan dilakukan pembangunan konstruksi berupa kandang sapi dan ayam, gudang, pos keamanan serta jalan produksi. Termasuk pengadaan 25 ekor sapi perah dan 700 ekor ayam buras.
“Sekitar awal Oktober pembangunan konstruksi, yang diajukan 12 hektare. Tahap pertama pengelolaan 4 hektare. Selebihnya untuk tanaman hijau pakan ternak,” katanya kepada Cianjur Ekspres di ruang kerjanya, Jumat (12/9) lalu.