CIANJUR,CIANJUR.JABAREKSPRES.COM – Bupati Cianjur, Mohammad Wahyu Ferdian mengungkapkan tujuan dibangunnya kawasan peternakan yang berlokasi di Kampung Cikekep, Desa Cidadap, Kecamatan Campaka. Menurutnya, selain memenuhi kebutuhan daging, juga untuk memenuhi kebutuhan gizi anak-anak dan ibu hamil.
“Karena kebutuhan untuk daging di Kabupaten Cianjur cukup tinggi, sehingga kita membangun kawasan peternakan itu untuk memenuhi (kebutuhan) kita sendiri Kabupaten Cianjur,” katanya kepada Cianjur Ekspres di Pendopo Cianjur, Minggu 21 September 2025.
“Sehingga jangan sampai Kabupaten Cianjur menghabiskan uang untuk beli (daging,red) ke daerah lain, kita putarkan ekonomi kita di Cianjur sendiri,” sambung Wahyu.
Baca Juga:PAD Sektor Retribusi Pariwisata di Cianjur Baru 12 Persen, Risman Santana: Harus DievaluasiBaru 12 Persen, Realisasi PAD Sektor Retribusi Pariwisata Cianjur Masih Jauh dari Target
Saat ditanya seberapa mendesaknya Pemkab Cianjur membangun kawasan perternakan tersebut? Wahyu mengatakan, bahwa protein yang tinggi diperlukan untuk tumbuh kembang otak anak.
“Anak-anak kita untuk mereka tumbuh, agar otak mereka cerdas mereka perlu protein yang tinggi. Selain dari pemerintah pusat juga sudah ada program dari makan bergizi gratis, kita juga akan dorong dari Kabupaten Cianjur untuk kemudian membuat peternakan-peternakan agar memenuhi gizi anak-anak dan juga ibu hamil di Kabupaten Cianjur. Salah satunya dengan peternakan,” tuturnya.
Lantas apakah kawasan peternakan tersebut nantinya bisa menjadi sumber pendapatan asli daerah (PAD)? “Harapan kita,” jawab Wahyu singkat.
Dibangun Awal Oktober
Diberitakan sebelumnya, pembangunan kawasan peternakan di Kampung Cikekep, Desa Cidadap, Kecamatan Campaka, direncanakan mulai dilaksanakan pada awal Oktober 2025.
Kepala Dinas Peternakan, Kesehatan Hewan, dan Perikanan (DPKHP) Kabupaten Cianjur, Iwan Setiawan, mengungkapkan, tahap awal akan dilakukan pembangunan konstruksi berupa kandang sapi dan ayam, gudang, pos keamanan serta jalan produksi. Termasuk pengadaan 25 ekor sapi perah dan 700 ekor ayam buras.
“Sekitar awal Oktober pembangunan konstruksi, yang diajukan 12 hektare. Tahap pertama pengelolaan 4 hektare. Selebihnya untuk tanaman hijau pakan ternak,” katanya kepada Cianjur Ekspres di ruang kerjanya, Jumat (12/9) lalu.
Menurutnya, pembangunan tahap awal kawasan peternakan yang berdiri di lahan milik pemerintah daerah tersebut menelan anggaran Rp2,8 miliar dari APBD Perubahan 2025.
Baca Juga:Turun ke Dapil, Irfan Aulia Budiman Serap Aspirasi Infrastruktur hingga Pelayanan KesehatanKontes Ayam Pelung Suara Alam Cup ke-20, Bupati Cianjur Sebut Harganya Ada yang Tembus Rp70 Juta
“Targetnya untuk sementara bukan PAD (pendapatan asli daerah) tapi ke masyarakat. Untuk ketahanan pangan sektor peternakan, pemenuhan gizi dan kesejahteraan masyarakat,” ucap Iwan.