CIANJUR,CIANJUR.JABAREKSPRES.COM – Pendapatan asli daerah (PAD) dari sektor retribusi pariwisata Kabupaten Cianjur masih jauh dari target. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) mencatat dari target Tahun 2025 Rp5,1 Miliar, realisasinya baru mencapai 12 persen.
Menanggapi hal ini, Anggota Komisi II DPRD Kabupaten Cianjur, Muhamad Risman Santana, menegaskan, Komisi II beberapa waktu lalu sudah melakukan rapat dengar pendapat (RDP) dengan Badan Pendapatan Daerah dan dinas terkait yang menyampaikan akan mengusahakan target tersebut tercapai sampai Desember.
“Bulan depan (Komisi II,red) akan memanggil lagi untuk evaluasi,” katanya kepada Cianjur Ekspres, Minggu 21 September 2025.
Baca Juga:Baru 12 Persen, Realisasi PAD Sektor Retribusi Pariwisata Cianjur Masih Jauh dari TargetTurun ke Dapil, Irfan Aulia Budiman Serap Aspirasi Infrastruktur hingga Pelayanan Kesehatan
Politisi Partai NasDem itu mengatakan, secara pribadi dirinya pesimis dengan kondisi tersebut, dan seharusnya targetnya diturunkan. Risman mengaku dirinya bersama teman-teman di Komisi II juga sudah mendorong dan memperbaiki bersama-sama.
“Pembenahannya harus di evaluasi, terus memang tahun depan harus diturunkan (targetnya,red). Hitungannya betul-betul rasional, jangan mengawang-awang. Destinasi wisata yang bermasalah harus kita perbaiki sistemnya. Kalau masih seperti itu, hasilnya akan seperti ini,” ujarnya.
Risman mengungkapkan, pada periode 1 Januari sampai 22 Agustus 2025, realisasi PAD Disbudpar Cianjur baru 9,35 persen atau Rp477.010.600 dari target Rp5,1 Miliar.
“Kalau misalkan sampai sekarang (September,red) ada 12 persen, sudah ada kenaikan tapi masih jauh dari 100 persen. Kenaikan pasti ada, tapi gak akan lebih dari 50 persen sepertinya,” pungkasnya.