CIANJUR, CIANJUR.JABAREKSPRES.COM– Dunia perfilman tanah air kembali menghadirkan horor terbaru berjudul Dibalik Pintu Kematian. Film ini dijadwalkan tayang di bioskop mulai 9 Oktober 2025, diproduksi oleh Travelstories Pictures, dengan sutradara Rizki Balki dan naskah karya Ganank Dera.
Mengusung genre horor penuh misteri, film ini menjanjikan pengalaman menegangkan yang membuat penonton betah menutup mata sekaligus penasaran dengan rahasia di balik rumah angker yang menjadi pusat cerita.
Film ini mengisahkan Rahmat (Gibran Marten) dan Anisa (Sarah Felicia), sepasang kekasih miskin desa yang nekat merampok bank tempat mereka bekerja. Berbekal uang hasil rampokan, mereka menikah dan mencoba membangun kehidupan baru.
Baca Juga:6 Penyebab Hari Senin Terasa Malas dan Berat DijalaniHadapi Arema, Bojan Hodak Siapkan Rotasi Pemain PERSIB
Awalnya, kehidupan terasa begitu indah. Rumah impian berhasil mereka beli, dan hari-hari pun berjalan penuh kebahagiaan. Namun, kebahagiaan itu tidak bertahan lama.
Rahmat dan Anisa mulai menyadari bahwa rumah barunya menyimpan rahasia kelam. Rupanya, rumah itu adalah milik Pak Gawat (Ari Tulang), sosok misterius yang dikenal sebagai penjaga gerbang kematian sekaligus pemelihara setan. Dari sinilah teror demi teror tak terelakkan.
Kehidupan rumah tangga Rahmat dan Anisa berubah menjadi mimpi buruk. Suasana rumah dipenuhi teror gaib, suara-suara aneh, dan kejadian tak masuk akal. Rasa takut bercampur penyesalan menghantui pasangan ini. Pertanyaannya, mampukah mereka selamat dari teror rumah impian yang justru menjadi pintu kematian?
Daftar PemainFilm Dibalik Pintu Kematian menghadirkan sejumlah aktor dan aktris kenamaan, di antaranya:
- Gibran Marten sebagai Rahmat
- Sarah Felicia sebagai Anisa
- Ari Tulang sebagai Pak Gawat
- Yatti Surachman
- Roy Marten
- Lucky L Moniaga
Kehadiran nama-nama besar dalam perfilman Indonesia ini tentu menambah daya tarik film, sekaligus menjanjikan kualitas akting yang mampu membangun suasana horor semakin nyata.
Horor Lokal dengan Sentuhan MistisSutradara Rizki Balki mengemas cerita ini dengan nuansa horor lokal yang kental. Cerita tentang rumah angker, penjaga gerbang kematian, hingga sosok pemelihara setan menghadirkan ketegangan khas film Indonesia yang dekat dengan keseharian penonton.
Tidak hanya menampilkan adegan seram, film ini juga mengangkat sisi psikologis karakter utamanya. Penonton diajak merasakan pergulatan batin Rahmat dan Anisa ketika kebahagiaan mereka runtuh oleh teror yang tak kasatmata.