Kolaborasi Wujudkan Sistem Pengelolaan Sampah Berkelanjutan, 'Jumat Berkah: Satu Anak, Satu Ecobrick' 

Sosialisasi
Pemerintah Desa Sindangjaya, Kecamatan Cipanas, Kabupaten Cianjur bersama akademisi dan sekolah yakni SDN Sindanglaya serta SDN Surya Kancana berkolaborasi dengan Komite Sub DAS Cikundul mewujudkan sistem pengelolaan sampah berkelanjutan.(Dok: Komite Sub DAS Cikundul)
0 Komentar

CIANJUR,CIANJUR.JABAREKSPRES.COM – Pemerintah Desa Sindangjaya, Kecamatan Cipanas, Kabupaten Cianjur bersama akademisi dan sekolah yakni SDN Sindanglaya serta SDN Surya Kancana berkolaborasi dengan Komite Sub DAS Cikundul mewujudkan sistem pengelolaan sampah berkelanjutan.

Kegiatan teori dan praktik pengelolaan sampah digelar di SDN Sindanglaya dan Kantor Desa Sindangjaya, Jumat 19 September 2025.

Kegiatan ini diinisiasi Kepala Desa Sindangjaya, H. Deden yang memiliki visi menjadikan desanya sebagai pelopor pengelolaan sampah terpadu dan bernilai positif. Ditegaskannya, bahwa sampah bukan lagi beban, melainkan sumber daya yang dapat dimanfaatkan melalui teknologi seperti reaktor biogas, biopori, dan ecobrick.

Baca Juga:Serap Aspirasi saat Reses, Anggota DPRD Cianjur Wahyudin Ungkap Dua Program Ini Dipertanyakan WargaReses Anggota DPRD Cianjur Asep Guntara, Bantuan Rp25 Juta/RT dan Insentif Guru Ngaji Jadi Sorotan Warga

Langkah nyata dimulai dari internal desa. Seluruh perangkat desa diwajibkan mengelola sampah rumah tangga masing-masing, serta menyerahkan ecobrick setiap hari Jumat.

Program ini diperkuat dengan kolaborasi sekolah dasar melalui kegiatan “Jumat Berkah: Satu Anak, Satu Ecobrick”, sehingga budaya peduli lingkungan ditanamkan sejak dini.

Antusiasme tinggi ditunjukkan oleh perangkat desa dan para akademisi yang hadir. Pihak sekolah mengungkapkan bahwa sebelumnya program ecobrick sempat dijalankan, namun terhenti karena tidak ada tindak lanjut pemanfaatan ecobrick yang sudah dibuat. Dengan adanya program desa ini, ecobrick yang terkumpul akan diarahkan pada penggunaan yang nyata dan berkelanjutan.

Sementara itu, Koordinator Komite Sub DAS Cikundul, Herry Trijoko, menegaskan pentingnya kolaborasi lintas sektor.

“Mengelola sampah dan mengubah perilaku penyampah tidak bisa dilakukan sendirian. Butuh kolaborasi semua pihak, mulai dari pemerintah desa, sekolah, akademisi, hingga masyarakat,” ujarnya dalam keterangan tertulisnya.

Menurut Herry, Program ini menjadi bukti nyata bahwa pengelolaan sampah dapat dimulai dari lingkup kecil desa dan sekolah kemudian meluas ke masyarakat yang lebih luas.

“Dengan sinergi yang kuat, mimpi Desa Sindangjaya untuk menjadikan sampah sebagai sumber daya berharga akan semakin dekat terwujud,” katanya.

0 Komentar