CIANJUR, CIANJUR.JABAREKSPRES.COM– Presiden Prabowo Subianto menganugerahkan pangkat istimewa kepada masing-masing satu purnawirawan Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri). Prosesi tersebut berlangsung di Ruang Kredensial, Istana Merdeka, Jakarta, pada Rabu, 17 September 2025.
Berdasarkan Keputusan Presiden (Keppres) Republik Indonesia Nomor 84/TNI Tahun 2025 dan Nomor 85/POLRI Tahun 2025, Presiden Prabowo menganugerahkan pangkat Jenderal TNI Kehormatan kepada Letnan Jenderal TNI (Purn.) Djamari Chaniago, serta pangkat Jenderal Polisi Kehormatan kepada Komisaris Jenderal Polisi (Purn.) Ahmad Dofiri.
Acara diawali dengan pembacaan Keppres oleh Sekretaris Militer Presiden, Mayjen TNI Kosasih. Selanjutnya, Presiden Prabowo secara langsung menanggalkan pangkat lama sekaligus memasangkan pangkat baru kepada kedua penerima anugerah.
Baca Juga:Duel Panas di GBLA! PERSIB Tantang Raksasa Singapura Lion City Sailors di ACL Two 2025/26Harga Emas Hari Ini 18 September 2025: Antam dan Pegadaian Tunjukkan Tren Berbeda
Dalam sambutannya, Kepala Negara menegaskan bahwa penganugerahan pangkat kehormatan tersebut merupakan wujud penghargaan atas dedikasi, pengorbanan, dan pengabdian panjang keduanya kepada bangsa dan negara. Presiden juga berharap agar mereka tetap berkontribusi meski sudah memasuki masa purnatugas.
“Untuk itu dalam menghadapi tugas yang akan datang, di mana saya atas nama negara dan bangsa masih minta kerelaan saudara untuk berbakti kepada negara dan bangsa walaupun saudara sudah berhak untuk istirahat sebagai warga negara,” ujar Presiden.
Dengan penuh khidmat, kedua purnawirawan menerima penganugerahan tersebut. Presiden Prabowo berpesan agar keduanya senantiasa menjaga kehormatan TNI dan Polri. “Untuk memberi kekuatan terhadap pengabdianmu, saya telah putuskan untuk memberi pangkat istimewa berupa jenderal bintang empat. Untuk itu, saudara harus menjaga kehormatan korps jenderal dan menjaga kehormatan TNI dan Polri untuk selanjutnya,” tandasnya.
Turut hadir dalam acara tersebut sejumlah menteri Kabinet Merah Putih, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Wakil Panglima TNI Jenderal Tandyo Budi R., Wakapolri Komjen Dedi Prasetyo, serta para Kepala Staf Angkatan.