Disnakertrans Cianjur Sebut Banyak Perusahaan Terapkan Sistem PKWT, Ini Alasannya…

Disnakertrans
Kantor Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Cianjur.(Dok/Cianjur Ekspres)
0 Komentar

CIANJUR,CIANJUR.JABAREKSPRES.COM – Lesunya kondisi ekonomi belakangan ini berdampak pada kebijakan ketenagakerjaan di sejumlah perusahaan di Kabupaten Cianjur.

Banyak perusahaan, khususnya di sektor perdagangan memutuskan untuk menerapkan sistem Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT) bagi karyawannya. Akibatnya, tak sedikit pekerja yang dirumahkan karena kebutuhan produksi menurun.

Kabid Penempatan Tenaga Kerja (PTK) Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Cianjur, Hero Laksono, membenarkan fenomena tersebut. Menurutnya, keputusan itu tak lepas dari melemahnya permintaan pasar global yang berimbas pada kapasitas produksi perusahaan.

Baca Juga:PLN UP3 Cianjur Gandeng DKM Masjid An Nur Sosialisasikan Program Kalcer di Hari Pelanggan NasionalSurat Pernyataan PPPK Paruh Waktu di Cianjur Menuai Sorotan, BKPSDM Buka Suara

“Banyak perusahaan yang sekarang menerapkan sistem PKWT, jadi pekerja dikontrak sesuai kebutuhan produksi. Kalau produksi lesu, mereka dirumahkan dulu. Nanti kalau stabil, bisa dipanggil lagi. Ini terutama terjadi di perusahaan perdagangan,” ujar Hero saat dihubungi via telepon oleh Cianjur Ekspres, pada Selasa 16 September 2025.

Meski begitu, Hero menekankan pihaknya tetap berupaya memfasilitasi para pencari kerja. Salah satunya dengan aplikasi Siap Kerja ID.

“Sekarang pencaker tidak perlu jauh-jauh datang ke kantor Disnaker. Lewat aplikasi Siap Kerja ID, mereka bisa daftar, update data, hingga memantau lowongan kerja secara online. Lebih praktis, efisien, dan bisa diakses dari daerah pelosok sekalipun,” katanya.

Senada, Staf Analis Tenaga Kerja Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Cianjur, Muhammad Dikhatama Yudha, menyebut jumlah pencari kerja di Cianjur saat ini relatif stabil dibanding tahun sebelumnya. Menurutnya, meskipun ada sejumlah perusahaan yang melakukan efisiensi, di sisi lain muncul peluang baru terutama di bidang sales.

“Kalau perusahaan besar memang ada yang lesu, tapi beberapa perusahaan baru juga buka lowongan. Mayoritas memang permintaan di bidang sales dan marketing,” ujar Dikha saat dihubungi oleh Cianjur Ekspres.

Dia menambahkan, tingginya kebutuhan sales dipicu oleh tren digital marketing. “Sales itu ujung tombak perusahaan. Makanya banyak lowongan terbuka. Ada yang baru seminggu kerja, sudah keluar, lalu perusahaan rekrut lagi. Jadi peluang buat pencaker sebenarnya terbuka lebar,” pungkasnya.

0 Komentar