Namun, Rendi tetap optimistis. Dia percaya, suatu saat kakak-kakaknya bisa kembali sembuh. “Sedih pasti sedih, tapi saya yakin ini ujian. Suatu saat pasti sembuh, saya yakin. Yang penting sekarang terus dikasih perhatian, diajak ngobrol, jangan sampai dibiarkan melamun,” katanya.
Sementara itu, Yana Mulyana (47), salah seorang tetangga, menuturkan, warga sekitar sebenarnya sudah berulang kali berusaha mencarikan jalan keluar bagi keluarga Dede.
“Kami di sini sering mencoba membantu, bahkan pernah ada usulan agar mereka dipindahkan ke rumah singgah. Tapi katanya, mereka merasa sedih kalau harus dipisahkan dari kakak maupun adiknya, meski dalam kondisi gangguan jiwa,” ujarnya.
Baca Juga:Tiga Ruangan SDN Cibaregbeg 1 Cibeber di Cianjur Hangus Terbakar, Kerugian Ditaksir Capai Rp700 JutaHari Pelanggan Nasional, MUP PLN UP3 Cianjur Terjun Langsung Layani di Loket
Lebih lanjut, Yana menegaskan, dirinya bersama warga lain akan terus mendorong adanya perhatian serius dari pemerintah.
“Sudah seharusnya keluarga seperti ini mendapatkan perhatian, karena memang menjadi kewajiban pemerintah. Apalagi kondisi ekonomi mereka lemah, tentu butuh solusi nyata ke depan,” pungkasnya.