CIANJUR,CIANJUR.JABAREKSPRES.COM – Sejumlah sekolah di Kabupaten Cianjur memilih menerapkan pembelajaran jarak jauh (PJJ) atau daring untuk sementara waktu mengantisipasi kemungkinan adanya aksi demonstrasi susulan.
Kepala Bidang SMP Disdikpora Cianjur, Helmi Halimudin, mengakui hingga kini pihaknya belum mengeluarkan kebijakan resmi mengenai pembelajaran daring. Namun, sejumlah sekolah memilih langkah tersebut karena adanya desakan dan kekhawatiran dari orang tua siswa.
“Kalau dari Disdikpora sementara KBM (kegiatan belajar mengajar) masih normal. Tapi memang ada beberapa sekolah di jalur By Pass seperti Jalan KH Abdullah bin Nuh dan dr. Muwardi yang menerapkan daring. Itu permintaan dari orang tua siswa,” ujar Helmi pada Minggu 31 Agustus 2025.
Baca Juga:RSUD Pagelaran Cianjur Tambah 16 Tempat Tidur untuk Memenuhi Kebutuhan UHC Usai Dilantik Sebagai Pj Sekda Cianjur, Ahmad Rifa'i Azhari Bilang Begini
Lanjutnya, salah satu sekolah yang sudah memastikan beralih ke daring adalah Islam Kreatif Muhammadiyah Cianjur. Kebijakan tersebut berlaku untuk semua jenjang, mulai dari SD, SMP, SMK hingga perguruan tinggi.
“Selain itu, SMP Al-Azhar juga ikut menerapkan sistem yang sama. Sementara untuk SMA/SMK, instruksi pembelajaran daring sudah dikeluarkan oleh Kantor Dinas Cabang (KCD),” katanya.
Meski begitu, Helmi menegaskan pihaknya tetap memantau kondisi di lapangan serta memberikan arahan kepada sekolah.
“Kami lakukan pengawasan, pembinaan, dan sosialisasi agar situasi tetap terkendali,” katanya.
Sementara itu, Kepala Disdikpora Cianjur Ruhli Solehudin menegaskan KBM di Cianjur masih berjalan normal hingga ada surat edaran resmi mengenai langkah lanjutan.