Kapan Rebo Wekasan? Tradisi Rabu Terakhir di Bulan Safar

Kapan Rebo Wekasan? Tradisi Rabu Terakhir di Bulan Safar
Kapan Rebo Wekasan? Tradisi Rabu Terakhir di Bulan Safar
0 Komentar

CIANJUR, CIANJUR.JABAREKSPRES.COM- Banyak orang bertanya, kapan Rebo Wekasan dilaksanakan? Rebo Wekasan adalah sebuah tradisi yang jatuh pada Rabu terakhir di bulan Safar dalam kalender Hijriyah. Tahun ini, Rebo Wekasan bertepatan dengan 20 Agustus 2025 M atau 26 Safar 1447 H.

Dalam keyakinan sebagian masyarakat, hari tersebut dianggap sebagai waktu turunnya bala, musibah, atau penyakit. Karena itu, tradisi Rebo Wekasan dipenuhi dengan berbagai ritual, mulai dari shalat sunnah dengan niat menolak bala, membaca doa-doa khusus, bersedekah, memperbanyak silaturahmi, hingga minum air yang diyakini sebagai jimat. Semua praktik ini dilakukan sebagai bentuk ikhtiar menjaga diri dari hal-hal buruk.

Namun, dalam ajaran Islam, tidak ada tuntunan ibadah khusus terkait Rebo Wekasan. Shalat tetap sah apabila diniatkan sebagai shalat sunnah mutlak, bukan shalat dengan niat tertentu yang tidak memiliki dasar syariat. Rasulullah SAW juga menegaskan dalam hadisnya bahwa tidak ada hari atau bulan yang membawa kesialan. Setiap hari pada dasarnya baik, tergantung bagaimana manusia mengisinya dengan amal saleh.

Baca Juga:Gempa Magnitudo 3,3 Guncang Borong, NTT, Kedalaman 5 KmSinopsis Film Cahaya Untuk Ibu, Kisah Haru Perjuangan Seorang Anak Mewujudkan Janji pada Ibunya

Meski tidak memiliki dasar ibadah khusus, tradisi Rebo Wekasan tetap menyimpan nilai positif. Ia dapat menjadi momentum untuk memperkuat hubungan dengan Allah, memperbanyak doa, menebar kebaikan, serta menjaga kepedulian sosial. Selama tidak diyakini sebagai kewajiban agama, Rebo Wekasan bisa dilihat sebagai warisan budaya yang mempererat kebersamaan di tengah masyarakat.

Jadi, ketika ada yang bertanya “kapan Rebo Wekasan jatuh tahun ini?”, jawabannya adalah Rabu, 20 Agustus 2025 M / 26 Safar 1447 H. Momentum ini bisa dijadikan pengingat untuk terus mendekatkan diri kepada Sang Pencipta dan menebar manfaat bagi sesama.

0 Komentar