CIANJUR, CIANJUR.JABARESPRES.COM- Kwartir Nasional Gerakan Pramuka menetapkan tema besar untuk peringatan Hari Pramuka ke-64 Tahun 2025, yaitu “Kolaborasi untuk Membangun Ketahanan Bangsa”. Tema ini mencerminkan semangat gotong royong dan sinergi lintas sektor yang menjadi kunci dalam memperkuat daya tahan bangsa menghadapi berbagai tantangan global.
Tema ditulis dalam huruf kapital dan warna hitam, memberikan kesan kuat, tegas, dan solid. Warna hitam melambangkan kemandirian dan keberanian. Penggunaan kata “kolaborasi” menunjukkan pentingnya kerja sama antar unsur masyarakat, termasuk Pramuka, pemerintah, dan masyarakat luas. Dengan demikian, Gerakan Pramuka bukan hanya organisasi kepemudaan, tetapi menjadi garda depan dalam membangun karakter bangsa yang tangguh.
Filosofi Logo Hari Pramuka ke-64
Logo Hari Pramuka ke-64 dirancang dengan simbolisme yang mendalam. Angka 64 dibuat menyerupai pita yang mengalir dan dinamis. Bentuk ini melambangkan fleksibilitas, pertumbuhan, dan inovasi berkelanjutan yang dilakukan oleh Gerakan Pramuka dalam menjawab tantangan zaman. Aliran angka yang saling terhubung juga menggambarkan semangat kerja sama dan keterkaitan antargenerasi di dalam Pramuka.
Baca Juga:Silatnas FKUB 2025, Ratusan Tokoh Lintas Agama Kunjungi Katedral dan IstiqlalGempa Magnitudo 2,7 Guncang Tanah Laut Tana Tidung, Dirasakan Hingga Kota Tarakan
Desain ini mencerminkan jiwa muda yang progresif, penuh semangat, dan terbuka terhadap perubahan. Gerakan Pramuka yang telah berusia 64 tahun tetap tampil dengan energi baru serta terus bergerak maju bersama masyarakat Indonesia.
Makna Warna dalam Logo
Warna gradasi merah dan oranye yang digunakan dalam logo memberikan arti mendalam. Warna merah melambangkan keberanian, semangat, dan daya juang, sedangkan oranye menunjukkan keceriaan, optimisme, dan kolaborasi. Kombinasi warna ini menggambarkan suasana hangat, inklusif, dan penuh harapan—cerminan dari semangat Pramuka dalam menyambut masa depan.
Simbol Kepanduan dalam Logo
Logo ini juga menampilkan dua simbol utama kepanduan: tunas kelapa (lambang Cikal) dan Fleur de Lys, yang merupakan simbol kepanduan dunia (WOSM). Kehadiran kedua lambang ini menunjukkan identitas ganda Gerakan Pramuka sebagai organisasi nasional yang juga merupakan bagian dari kepanduan dunia. Simbol ini menegaskan bahwa nilai-nilai kepramukaan yang diusung memiliki jangkauan universal dan relevan dalam konteks global.
Aplikasi Logo dan Tema dalam Kegiatan