Damkar Cianjur Buru Lutung yang Masuk Permukiman dan Kejar Anak-anak 

Damkar Cianjur Buru Lutung yang Masuk Permukiman dan Kejar Anak-anak 
Beberapa petugas Damkar Kabupaten Cianjur bersama warga saat berupaya menangkap lutung yang meresahkan di Kampung Pasiruyuk, Desa Girimulya, Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur. (Foto: Humas Damkar Cianjur)
0 Komentar

CIANJUR, Cianjur.jabareskpres.com – Seekor lutung memasuki permukiman warga di Kampung Pasiruyuk, Desa Girimulya, Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur. Kemunculan hewan primata tersebut membuat warga resah, terutama karena kerap mengejar anak-anak yang sedang bermain.

Ketua RT 01/02 Kampung Pasiruyuk, Uus, mengatakan kemunculan lutung ini bukan yang pertama kali. Menurutnya, lutung tersebut sudah beberapa kali muncul di lingkungan mereka sejak satu tahun terakhir.

“Kalau lamanya sih sudah hampir setahun. Kadang muncul dua sampai tiga bulan, lalu hilang lagi. Baru muncul lagi setelah tiga bulan,” ujarnya saat diwawancara, pada Selasa, 5 Agustus 2025.

Baca Juga:Pengairan Pertanian Menjaga Jateng sebagai Lumbung Pangan NasionalInspektorat Minta RSUD Sayang Kembalikan Rp2 Miliar, Buntut Temuan Pengadaan Alat Radioterapi

Uus mengungkapkan lutung terlihat tadi pagi sekitar pukul 10.00 WIB, seekor lutung sempat mengejar seorang anak kecil hingga terjatuh dan mengalami lecet pada bagian kakinya.

“Kakinya lecet karena mungkin ketakutan. Sepatunya juga sempat dicakar lutung,” katanya.

Menurutnya, tak hanya menyerang anak-anak, hewan tersebut juga menyebabkan kerusakan pada rumah warga. Sepuluh genteng rumah dilaporkan hancur akibat pergerakan lutung yang melompat dari atap ke atap. Selain itu, kebun milik warga juga turut terdampak.

“Buah labu dan sayuran yang masih kecil-kecil dimakanin sama lutung. Jadi, bukan hanya menyerang warga, tapi juga merusak perkebunan, dan rumah warga,” tambahnya.

Dia mengatakan, lutung tersebut biasanya tidak menyerang jika warga diam. Namun, jika melihat anak-anak berlari, hewan itu kerap mengejar. “Kalau anak-anaknya lari, pasti dikejar sama lutung. Kalau diam sih dia juga diam,” katanya.

Uus menduga lutung tersebut berasal dari hutan di sekitar wilayah mereka, atau kemungkinan sebelumnya pernah dipelihara seseorang dan kemudian dilepas.

“Kami tidak tahu pasti, apakah dari hutan atau dari orang yang sebelumnya memelihara. Tapi sekarang sering muncul ke permukiman,” katanya.

Baca Juga:Gagal Tutup Pergerakan Nguyen, Indonesia Tertinggal 1-0 di Babak Pertama Final AFF U-23Buku 364+1 Inspirasi Harian Disambut Hangat Akademisi hingga Ombudsman RI

Lebih lanjut, terkait penanganan, pihak RT mengaku telah melaporkan kejadian ini melalui video kepada pemerintahan desa, yang kemudian diteruskan kepada petugas pemadam kebakaran (Damkar). Dia berharap lutung tersebut bisa segera ditangkap agar tidak membahayakan warga lagi.

“Kami merasa resah. Kami mohon bantuan dari pihak-pihak yang bisa menangkap hewan ini. Lutung ini sudah sangat meresahkan warga,” katanya.

0 Komentar