Pedagang di Cianjur Tak Berani Jual Bendera One Piece

Pedagang di Cianjur Tak Berani Jual Bendera One Piece
Salah seorang penjual bendera, Endang Rohmat (34) menyusun bendera dan umbul-umbul merah putih Jalan KH. Abdullah, Pamoyanan, Cianjur, pada Selasa 5 Agustus 2025, menjelang peringatan HUT ke-80 Kemerdekaan RI. (Foto: Akmal Esa Nugraha/Cianjur Ekspres)
0 Komentar

“Saya lebih menghargai pejuang-pejuang dulu lah ya. Tetap nasionalisme,” katanya.

Endang mengatakan, harga bendera yang dia jual bervariasi, mulai dari Rp5.000 untuk ukuran kecil yang biasa dipasang di motor, hingga Rp300.000 untuk bendera panjang jenis background dengan gelombang.

“Paling kecil Rp5.000 buat motor, kalau yang besar sampai Rp300.000, itu yang panjang banget. Kalau ramai, bisa sampai Rp800.000 per hari. Kadang temen-temen ada yang nyampe Rp1 juta,” kata Endang

Baca Juga:Inspektorat Minta RSUD Sayang Kembalikan Rp2 Miliar, Buntut Temuan Pengadaan Alat RadioterapiGagal Tutup Pergerakan Nguyen, Indonesia Tertinggal 1-0 di Babak Pertama Final AFF U-23

Endang juga menyebut tahun ini penjualan cenderung lebih baik dibandingkan tahun lalu. Hal ini menurutnya karena jumlah pedagang yang lebih sedikit, sehingga kompetisi tidak terlalu ketat.

“Ya tahun ini Alhamdulillah lebih baik, biasa per hari nya bisa menyentuh Rp800.000 nah kalau tahun kemarin per hari nya kalau lagi rame bisa cuman sampe Rp600.000 saja,” katanya.

Terpisah, Siti Romlah (42), penjual bendera lainnya, juga mengaku tidak menjual bendera dengan simbol One Piece. Dia menilai tren seperti itu sebaiknya tidak dibawa ke momen Hari Kemerdekaan.

“Saya ngambil bendera dari orang, jadi nggak bisa pilih desain juga. Tapi memang belum pernah ada yang nyari One Piece di sini. Kalau buat Agustusan mah merah putih aja,” kata Romlah saat ditanyai oleh Cianjur Ekspres di lapaknya, tepatnya di Jalan Adi Sucipta, Kelurahan Sayang, Cianjur.

Romlah mengatakan meski banyak penjual daring bermunculan, dia mengaku tetap mendapatkan pembeli setiap hari.

“Alhamdulillah, ada saja yang beli. Walaupun sekarang banyak online, tetap ada yang datang langsung,” ungkapnya.

Menurutnya, harga yang bendera yang dia jual juga bervariasi, dari Rp5.000 hingga Rp300.000, tergantung ukuran dan jenis bendera. Dia menyebut ukuran 120 cm dengan harga Rp30.000 menjadi yang paling laris tahun ini.

Baca Juga:Buku 364+1 Inspirasi Harian Disambut Hangat Akademisi hingga Ombudsman RIDosen Senior Luncurkan Buku 364+1 Inspirasi Harian: Dari Refleksi Pandemi Menuju Spiritualitas Publik

“Kalau lagi rame bisa nyampe Rp900.000 sehari. Tapi tahun lalu malah pernah sampai Rp3 juta sehari. Sekarang mah lumayan juga, walau nggak sebanyak itu,” pungkasnya.

0 Komentar