CIANJUR, CIANJUR.JABAREKSPRES.COM- Baru-baru ini, dunia diguncang oleh gempa besar yang terjadi di wilayah lepas pantai Rusia, tepatnya di sekitar Semenanjung Kamchatka.
Gempa tersebut berkekuatan 8,8 magnitudo dan langsung memicu peringatan tsunami di berbagai negara, termasuk Indonesia. Walau dampaknya tidak terlalu besar, ada beberapa hal menarik yang perlu kita tahu bareng-bareng.
1. Gempa Terjadi di Zona Patahan Aktif
Menurut para ilmuwan, gempa ini terjadi di daerah yang memang dikenal aktif secara tektonik, namanya megathrust fault. Di sini, Lempeng Pasifik yang lebih berat sedang bergeser masuk ke bawah Lempeng Amerika Utara. Pergerakan lempeng seperti ini memang biasa menyebabkan gempa besar. Nah, wilayah Kamchatka ini memang sudah lama jadi salah satu daerah yang rawan gempa. Jadi, secara geologis, kejadian seperti ini memang bisa terjadi kapan saja.
2. Indonesia Ikut Waspada, Tapi Bukan Alarm Bahaya
Baca Juga:Samsat Keliling Cianjur Hadir di Pacet dan Joglo, Kamis 31 Juli 2025Sambut Hari Jadi Kota Padang ke-356, 7 Agustus 2025, Ini Link Twibbon Resminya
Gempa di Rusia ini memang cukup besar, tapi dampaknya ke Indonesia tergolong kecil. BMKG menyatakan bahwa ada beberapa wilayah di Indonesia Timur yang masuk dalam status waspada tsunami. Tapi tenang, artinya gelombangnya diprediksi kurang dari 0,5 meter. Masyarakat memang diminta untuk tetap menjauhi pantai untuk sementara dan menunggu arahan resmi, tapi tidak ada peringatan bahaya serius. Intinya, tetap waspada tapi nggak perlu panik.
3. Ada Laporan Serangan Udara di Ukraina
Di waktu yang hampir bersamaan, ada berita lain dari Ukraina yang cukup menyedot perhatian dunia. Sebuah serangan udara dilaporkan menghantam penjara di wilayah Zaporizhzhia, dan menyebabkan korban jiwa serta luka-luka. Meski ini tidak ada hubungannya langsung dengan gempa, tapi menunjukkan bahwa situasi global saat ini memang lagi cukup tegang dari berbagai sisi.
4. Beberapa Negara Lain Juga Sempat Siaga
Selain Indonesia, beberapa negara lain juga sempat mengeluarkan peringatan tsunami. Negara-negara seperti China, Filipina, Selandia Baru, bahkan sampai Peru, Meksiko, dan Chili ikut waspada. Totalnya, lebih dari dua juta orang sempat diminta mengungsi sebagai langkah antisipasi. Tapi, seiring waktu, peringatan tsunami itu sudah diturunkan dan situasinya perlahan membaik.