Pemkab Cianjur Bentuk Retana Era Baru Hasil Penyesuaian dan Efisiensi

Pemkab Cianjur Bentuk Retana Era Baru Hasil Penyesuaian dan Efisiensi
Pengukuhan Retana Era Baru di Bale Pancaniti, Pendopo Cianjur pada Kamis, 24 Juli 2025. (Foto: Mochamad Nursidin/Cianjur Ekspres)
0 Komentar

CIANJUR, Cianjur.jabarekspres.com – Relawan Tangguh Bencana (Retana) “Era Baru” resmi dikukuhkan dalam sebuah acara yang digelar di Pendopo Pemkab Cianjur, Kamis, 24 Juli 2025.

Pengukuhan ini menjadi tonggak dimulainya babak baru strategi penanggulangan bencana berbasis masyarakat di Kabupaten Cianjur, dengan mengusung efisiensi dan penguatan kelembagaan.

Koordinator Kabupaten (Korkab) Retana Cianjur, Encep Aby Muhiban, mengatakan, struktur organisasi Retana kini telah disesuaikan berdasarkan kebutuhan lapangan dan efisiensi anggaran. Meski demikian, peran vital Retana sebagai garda terdepan relawan kebencanaan tetap dipertahankan.

Baca Juga:Tabloid Nyata vs Jawapos: Pertarungan Kepemilikan di Pengadilan Negeri SurabayaDari Gelap Menuju Terang, PNM Peduli Cabang Sukabumi Pasang PJU di Sudut Desa Ciranjang

“Dalam Peraturan Bupati, struktur Retana kini terdiri dari lima personel inti, dengan tugas pokok dan fungsi sebagai ketua, wakil ketua, logistik, operasi, dan Pusdalops,” ujar Encep Aby, yang akrab disapa Abi, kepada wartawan.

Abi sendiri saat ini menjabat sebagai wakil ketua, merangkap sekretaris dan bertanggung jawab atas bidang keuangan organisasi. Dia menambahkan, komposisi personel Retana juga mengalami penyesuaian signifikan.

Jika sebelumnya di setiap kecamatan dan desa terdapat lima personel, kini hanya ada lima koordinator di tingkat kabupaten, satu koordinator di tingkat kecamatan, dan satu di tingkat desa.

“Pengurangan ini semata demi efisiensi anggaran. Tapi kami pastikan efektivitas kerja tetap terjaga. Fokus kami ke depan adalah memperkuat sistem melalui pembentukan Destana atau Desa Tangguh Bencana,” jelas Abi.

Rencananya, lima Destana akan segera dibentuk sebagai ujung tombak Retana di tingkat desa. Program ini merupakan bagian dari inisiatif nasional Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan akan dikoordinasikan langsung oleh pemerintah desa.

“Destana akan menjadi pilar utama dalam upaya mitigasi dan respons cepat terhadap bencana. Meskipun regulasinya berada di desa, namun tetap sejalan dengan visi besar Retana,” sambungnya.

Abi menegaskan komitmennya untuk terus mengabdi bagi kemanusiaan dan kebencanaan di Cianjur.

Baca Juga:Begini Cara Basarnas Cianjur Praktikkan Cara Menyelamatkan Korban TenggelamPemprov-BKKBN Jateng Perkuat Sinergi Demi Percepat Pengentasan Stunting

“Kami siap hadir dalam setiap kondisi darurat, bersinergi dengan pemerintah, masyarakat, dan unsur pentaheliks lainnya, serta menjadi pelopor budaya sadar bencana di tengah masyarakat,” tegasnya.

0 Komentar