Cianjur Tak Kebagian Kuota Program Nikah Massal dari Kemenag

Cianjur Tak Kebagian Kuota Program Nikah Massal dari Kemenag
Ilustrasi nikah massal di Kemenag Cianjur. (Foto: AI)
0 Komentar

CIANJUR, Cianjur.jabarekspres.com – Kabupaten Cianjur dipastikan tak kebagian kuota untuk program nikah massal yang digelar oleh Kementerian Agama (Kemenag) Republik Indonesia.

Ternyata, program tersebut hanya dilaksanakan di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek), sementara daerah lain termasuk Cianjur belum mendapatkan jatah kegiatan serupa.

Kepala Seksi Bimbingan Masyarakat (Bimas) Islam Kemenag Kabupaten Cianjur, Shalahudin Al-Ayubi, mengatakan, sudah lama Kemenag Cianjur tidak menyelenggarakan program nikah massal, bahkan sejak beberapa puluh tahun lalu.

Baca Juga:Dari Gelap Menuju Terang, PNM Peduli Cabang Sukabumi Pasang PJU di Sudut Desa CiranjangBegini Cara Basarnas Cianjur Praktikkan Cara Menyelamatkan Korban Tenggelam

“Kalau untuk kuota program nikah massal, Cianjur tidak kebagian. Itu hanya dilaksanakan di wilayah Jabodetabek,” kata dia kepada wartawan, 22 Juli 2025.

Menurut Shalahudin, program nikah massal yang dulu pernah diadakan di Cianjur hanya berlangsung saat peringatan Hari Amal Bakti, dan tak pernah lagi diselenggarakan.

Saat ini, pihaknya pun belum memiliki rencana konkret untuk kembali menggelar program tersebut, alasannya karena keterbatasan anggaran.

“Memang program khusus dari Kemenag belum ada lagi. Kalaupun ingin diselenggarakan, biasanya membutuhkan koordinasi dengan pemerintah daerah atau sponsor, karena biayanya tidak sedikit,” jelasnya.

Sebenarnya, biaya pencatatan nikah di KUA nol rupiah jika dilakukan di kantor, namun pada pelaksanaan nikah massal seringkali muncul biaya tambahan seperti cenderamata, rias pengantin, mahar, hingga konsumsi, dan transportasi.

Shalahudin mencontohkan pelaksanaan nikah massal yang pernah difasilitasi oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Dalam kegiatan itu, peserta difasilitasi mulai dari penginapan di hotel, transportasi, pakaian pengantin, hingga rias dan akomodasi menuju lokasi utama di Gedung Sate, Bandung.

“Kalau di provinsi kan difasilitasi, mulai dari hotel, kendaraan, hingga pernikahan di Gedung Sate. Tapi di Cianjur belum ada rencana seperti itu karena belum ada anggaran maupun dukungan sponsor,” tegasnya.

Baca Juga:Pemprov-BKKBN Jateng Perkuat Sinergi Demi Percepat Pengentasan StuntingSembilan Sekolah Rakyat di Jateng Mulai Beroperasi, Tampung 850 Anak dari Keluarga Miskin

Dia menyebut, apabila ingin menggelar nikah massal di Cianjur, Kemenag harus berinisiatif menggandeng berbagai pihak, seperti pemerintah daerah, BUMD, maupun sponsor dari lembaga perbankan atau swasta lainnya.

“Selama belum ada sponsor atau dukungan anggaran, kami belum bisa menyusun rencana pelaksanaan nikah massal di Cianjur,” pungkasnya.

0 Komentar