SUKABUMI, CIANJUR.JABAREKSPRES.COM – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kelompok 4 dari Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Kharisma turut berkontribusi dalam kegiatan pengabdian masyarakat di Kampung Cikareo dengan berperan aktif dalam pelaksanaan kegiatan Posyandu. Kegiatan ini menjadi salah satu bentuk kepedulian mahasiswa terhadap peningkatan kualitas kesehatan masyarakat, khususnya balita dan ibu.
Dalam kegiatan Posyandu yang berlangsung di kampung tersebut, para mahasiswa membantu sejumlah kegiatan penting yang berkaitan dengan pemantauan tumbuh kembang anak. Di antaranya adalah proses penimbangan berat badan anak-anak yang datang ke Posyandu. Hal ini bertujuan untuk mengetahui status gizi dan perkembangan anak secara berkala.
Selain itu, mahasiswa juga membantu dalam pengukuran tinggi badan anak, yang merupakan indikator penting untuk memantau pertumbuhan fisik anak sesuai dengan standar usianya. Tidak hanya itu, pengukuran lingkar kepala dan lingkar lengan pun dilakukan, sebagai bagian dari upaya deteksi dini terhadap risiko kekurangan gizi atau masalah kesehatan lainnya.
Baca Juga:5 Kecamatan Terpadat di Kabupaten CianjurSamsat Keliling Cianjur Jumat 18 Juli 2025, Hadir di BCNY dan Alun-Alun Cibalagung
Peran mahasiswa tidak hanya terbatas pada kegiatan teknis kesehatan, tetapi juga menjalin kolaborasi aktif dengan para kader Posyandu setempat. Mereka bersama-sama menghadapi tantangan di lapangan, baik dalam pelayanan kesehatan maupun pendataan administrasi. Mahasiswa turut serta membantu menulis dan merapikan administrasi pendataan, memastikan data perkembangan anak dan kesehatan masyarakat tersusun rapi dan akurat.
“Kami sangat senang bisa ikut berkontribusi di tengah masyarakat Kampung Cikareo. Ini bukan hanya pengalaman belajar, tapi juga bentuk nyata dari pengabdian yang kami harapkan bisa memberi dampak positif, terutama bagi kesehatan ibu dan anak,” ujar salah satu anggota KKN Kelompok 4.
Dengan adanya kegiatan ini, Mahasiswa STAI Kharisma berharap dapat terus memperkuat sinergi antara kampus dan masyarakat. Pengalaman ini menjadi bukti nyata bahwa pendidikan tinggi tidak hanya sebatas ruang kelas, tetapi juga turun langsung memberi manfaat kepada masyarakat luas.