CIANJUR, CIANJUR.JABAREKSPRES.COM- Film Arti Cinta karya Monty Tiwa siap menyapa penonton Indonesia dengan sajian drama penuh konflik batin dan ketegangan emosional.
Diproduksi oleh Fisheye Movies dan diproduseri Olga Lydia, film ini akan tayang perdana di bioskop mulai 17 Juli 2025.
Dengan durasi 95 menit, film ini menyuguhkan kisah yang menyayat tentang cinta, pengkhianatan, dan harapan untuk penebusan.
Baca Juga:Silabus MPLS Ramah Jenjang Sekolah DasarEmpat Hal yang Dilarang dalam Pelaksanaan MPLS Ramah
Cerita berpusat pada Guntur Sadewa (Tio Pakusadewo), sosok ayah yang tampak sempurna.
Ia hidup bahagia bersama istrinya Anna (Sita Nursanti) dan putri mereka Julie (Windy Apsari).
Namun di balik keharmonisan keluarga tersebut, Guntur menyimpan rahasia kelam: sebuah perselingkuhan yang telah berlangsung lama dan ia sembunyikan dengan rapi.
Perselingkuhan itu dianggap Guntur sebagai hal yang bisa dikendalikan. Ia percaya, selama keluarganya tidak tahu, semuanya akan baik-baik saja.
Namun kenyataan berbicara lain. Ketika Julie mengalami luka yang mirip dengan apa yang dulu pernah Guntur ciptakan, ia mulai dihantui rasa bersalah.
Apakah seorang ayah rela melihat putrinya menjadi korban dari kesalahan yang sama seperti yang pernah ia lakukan?
Film ini tidak hanya mengisahkan skandal rumah tangga, tetapi juga menyuguhkan refleksi mendalam tentang makna cinta sejati dalam sebuah keluarga.
Apakah cinta bisa tetap hidup meski dihantam badai pengkhianatan?
Baca Juga:Apa Itu MPLS Ramah? OSIS Wajib Ternyata Ini Tujuan dan Pelaksanaannya!Link Twibbon Gerakan Ayah Mengantar Anak ke Sekolah 2025
Dan apakah seseorang masih pantas mendapatkan kesempatan kedua untuk memperbaiki segalanya?
Arti Cinta akan mulai tayang serentak di bioskop seluruh Indonesia pada Kamis, 17 Juli 2025.
Kisahnya bukan hanya untuk mereka yang pernah terluka dalam cinta, tapi juga untuk siapa saja yang percaya bahwa keluarga adalah tempat untuk pulang, meski penuh luka.
Saksikan dan temukan jawabannya: apakah cinta sejati hanya untuk satu orang, ataukah kehidupan selalu memberi ruang untuk harapan baru?