CIANJUR, Cianjur.jabarekspres.com – Nasib kompleks Pasar Sukanagara yang mangkrak di Desa Sukalaksana, Kecamatan Sukanagara, semakin menyedihkan.
Setelah rampung pembangunannya pada 2021, area yang berisi kurang lebih 410 petak kios kosong itu kini terdapat tumpukan sampah.
Layaknya tempat pembuangan akhir (TPA) sampah, bau menyengat tercium dari sisi jalan, kendati lokasi sampah berada lebih dari 100 meter ke dalam.
Baca Juga:Ahmad Luthfi Lepas Ekspor Bus Karoseri Laksana Asal Jateng ke Sri LankaAhmad Luthfi Minta Kwok Fook Seng Percepat Pembukaan Penerbangan Langsung Semarang-Singapura
Pada Sabtu, 28 Juni 2025 lalu, Cianjur Ekspres sengaja mendatangi kompleks Pasar Sukanagara untuk mencari tahu lebih dalam, sumber sampah-sampah yang belum jelas asalnya itu.
Meski dari area pintu masuk terdapat baliho dari Pemerintah Desa (Pemdes) Sukalaksana yang mengimbau agar tidak ada lagi pihak yang membuang sampah di area pasar terbengkalai itu, namun di dalamnya ada lebih dari dua titik tumpukan sampah.
Bahkan di sisi sebelah timur pasar, tumpukan sampah tak terlihat karena sudah tertutup semak belukar.
Warga sekitar yang enggan disebut namanya mengatakan, pihaknya terganggu oleh bau sampah yang menyeruak dari dalam Pasar Sukanagara.
“Namanya bau sampah, pasti mengganggu. Informasinya, sampah itu asalnya dari Pasar Sukanagara yang saat ini beroperasi,” jelasnya pada Cianjur Ekspres.
Dari dekat, lebih terlihat lagi begitu mubazirnya bangunan itu, meski belum ada pintu, namun beberapa meteran listrik sudah terpasang.
Sekeliling pasar, dipenuhi alang-alang setinggi orang dewasa, hanggar pasar yang berada di tengah area itu pun menjadi sarang kelelawar.
Baca Juga:Bapenda Sediakan Racing Simulator di Jateng Fair 2025Durasi dan Frekuensi Gangguan Listrik Menurun, PLN Catat Kinerja Operasional Positif Sepanjang 2024
Bupati Cianjur, Mohammad Wahyu Ferdian mengungkapkan, pemerintah memiliki banyak aset yang belum menghasilkan manfaat, salah satunya Pasar Sukanagara.
“Nah itu, banyak aset-aset kita yang saat ini belum termanfaatkan, salah satunya Pasar Sukanagara, nanti kita akan lihat bisa dimanfaatkan untuk apa,” kata Wahyu saat ditemui di halaman Pendopo Cianjur, Rabu, 2 Juli 2025.
Menurutnya, wajar jika banyak sampah di dalam bangunan terbengkalai. Namun, jika sampah berasal dari aktivitas pasar yang beroperasi di Pasar Sukanagara lama yang ada di Desa Sukanagara, perlu ada pembersihan.
“Oh iya nanti kita beresin. Kita juga akan memastikan, siapa yang membuang sampah di sana,” katanya.