CIANJUR, CIANJUR.JABAREKSPRES.COM- Menjelang datangnya Hari Raya Idul Adha, umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak amalan sunnah, salah satunya adalah puasa Dzulhijjah. Puasa ini biasa dilaksanakan selama tujuh hari, terhitung sejak tanggal 1 hingga 7 Dzulhijjah.
Selain puasa Dzulhijjah, ada pula puasa Tarwiyah yang biasa dikerjakan pada tanggal 8 Dzulhijjah. Puasa ini memiliki keutamaan tersendiri, terutama bagi umat Islam yang tidak sedang melaksanakan ibadah haji.
Adapun niat puasa Dzulhijjah adalah sebagai berikut:
نَوَيْتُ صَوْمَ هٰذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِ شَهْرِ ذِيْ الْحِجَّةِ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma hâdzal yaumi an adai syahri dzil hijjah sunnatan lillahi ta’ala.
Baca Juga:Ciri-Ciri Sapi yang Sehat untuk Kurban, Jangan Sampai Salah Pilih!Nahdlatul Ulama Informasikan Hari Raya Idul Adha 1446 H Jatuh pada Jumat 6 Juni 2025
Artinya: “Saya niat puasa sunnah bulan Dzulhijjah hari ini karena Allah Ta’ala.”
Sebagaimana dikutip dari laman resmi BAZNAS, puasa Dzulhijjah memiliki banyak keutamaan. Di antaranya adalah untuk meraih pahala yang berlimpah, menghapus dosa, mempersiapkan diri menyambut Idul Adha, hingga sebagai sarana untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Momentum bulan Dzulhijjah menjadi waktu yang tepat bagi umat Islam untuk memperbanyak ibadah dan amal baik. Selain puasa, umat Islam juga dianjurkan memperbanyak dzikir, sedekah, dan amal kebajikan lainnya demi meraih keberkahan di sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah, sebagaimana yang disabdakan oleh Rasulullah SAW sebagai hari-hari terbaik dalam setahun.