Sampah Masih Jadi Masalah di Cianjur, Pemerhati Lingkungan: Waktunya Mengubah Sistem

sampah
ILUSTRASI TUMPUKAN SAMPAH: Tampak alat berat ekskavator diturunkan untuk membersihkan tumpukan sampah di Dipo Sampah di Kelurahan Sayang, Kecamatan Cianjur.(DOK/CIANJUREKSPRES)
0 Komentar

Bukan Ide, Tapi Solusi

Herry mengatakan, salah satu langkah paling konkret dan siap jalan adalah pembangunan Tempat Pengelolaan Sampah Kawasan (TPSK). TPSK ini bukan sekadar tempat kumpul sampah, menjadi lokasi edukasi, pengolahan, hingga produksi energi.

“Dengan teknologi reaktor biogas, kita bisa mengubah sisa makanan, limbah dapur, dan kotoran ternak. Pertama, Biogas untuk memasak. Kedua, pupuk organik yang dapat digunakan oleh petani setempat. Ketiga, terciptanya sistem pengelolaan sampah yang cocok di satu kawasan,” katanya.

“Bayangkan jika satu TPSK aktif di setiap desa, kita bukan hanya mengurangi sampah ke TPA, memproduksi energi dari sampah dan hasil produksi pupuk yang tidak hanya ramah lingkungan, murah dan mudah untuk didapatkan oleh pertanian (perlu perlakuan lebih , bila akan mendapatkan kualitas lebih),” katanya.

Baca Juga:RIMBA Dampingi Pelajar Tanam Pohon di Hulu Sungai Ciliwung BogorPLN Icon Plus SBU Regional Jawa Barat Konsisten Patroli dan Perapihan Kabel Fiber Optik

“Kita tidak kekurangan program sosialisasi atau kotak sampah warna-warni, yang kita butuhkan adalah keputusan politik yang berani dan tindakan lapangan yang terarah,” ujar Herry menambahkan.

Dia mengatakan, pemerintah daerah harus berani dalam menyusun peta jalan desentralisasi sampah. Lalu menghapus ketergantungan penuh pada TPA dalam 25 tahun ke depan, dan membuka ruang transparansi serta evaluasi terbuka soal sistem dan anggaran persampahan.

“Warga siap bergerak, pegiat lingkungan siap mendampingi, teknologi sudah tersedia. Yang dibutuhkan sekarang hanyalah kemauan untuk berubah. Cianjur bisa menjadi contoh nasional dalam pengelolaan sampah berbasis komunitas dan teknologi lokal. Tapi hanya jika kita berani mengubah pendekatan lama yang tidak lagi cukup kuat menampung masalah zaman. Bukan waktu lagi untuk sekadar memindahkan sampah. Ini waktunya mengubah sistem,” kata Herry.(*)

0 Komentar