CIANJUR, Cianjur.jabarekspres.com – Sebuah video yang viral di media sosial, memperlihatkan seorang bocah sekolah dasar (SD), diduga dipaksa mengemis di Pasar Ciranjang, Kecamatan Ciranjang, pekan lalu.
Parahnya lagi, sang ibu seharusnya melindungi, justru terlihat duduk santai memantau dari kejauhan.
Peristiwa ini pertama kali diketahui oleh Alan Ramdani, petugas keamanan pasar (K5) Pasar Ciranjang, yang merasa iba saat melihat seorang anak kecil berjalan keliling membawa celengan plastik berwarna kuning, sambil meminta-minta.
Baca Juga:KASAI Soroti Pembangunan yang Mengabaikan Kelestarian Lingkungan di IndonesiaBadan Bank Tanah Komitmen Sejahterakan Masyarakat dengan HPL
“Anak ini sendirian, bawa celengan, keliling ke toko-toko. Saya dekati karena kasihan, ternyata dia masih duduk di bangku kelas dua SD,” ujar dia saat dikonfirmasi via telepon, pada Senin, 12 Mei 2025.
Lanjutnya, setelah sedikit berbincang, Alan pun mencari tahu keberadaan orang tuanya. Betapa terkejutnya dia, ketika mendapati ibu dari anak tersebut tengah duduk santai di depan sebuah ruko, memantau dari jauh tanpa berbuat apa pun.
“Waktu saya antar anaknya, ibunya malah memelototi si anak. Si anak sampai tertunduk takut. Dari pengakuannya, mereka berasal dari Kecamatan Cibeber,” lanjutnya.
Menurutnya, sang anak kerap dipekerjakan mengemis saat hari libur sekolah. Sementara si ibu, hanya mengawasi dari kejauhan.
“Saya langsung nasihati ibunya. Jangan jadikan anak sebagai alat mencari uang. Tapi mereka pergi begitu saja, tanpa menjelaskan identitas lengkap,” katanya.
Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Sosial Kabupaten Cianjur, Iwan Karyadi mengaku, telah menerima informasi tersebut dan akan segera mengambil tindakan.
“Kami akan cek langsung ke lokasi. Bila benar anak tersebut dieksploitasi, tentu akan ada langkah pembinaan, baik kepada anak maupun orang tuanya,” pungkasnya.