Pemkab Cianjur Mulai Program Pembinaan Siswa 'Nakal' di Barak Hari Ini

pembinaan
BUPATI Cianjur, Mohammad Wahyu Ferdian saat menjawab pertanyaan wartawan usai menghadiri pelantikan Pengurus PWI Kabupaten Cianjur di Hotel Cianjur.
0 Komentar

CIANJUR, CIANJUR.JABAREKSPRES.COM – Pemerintah Kabupaten Cianjur akan mulai melaksanakan program pembinaan khusus bagi siswa yang nakal. Pembinaan akan dilakukan di barak yang telah disiapkan, dan dijadwalkan dimulai Selasa 6 Mei 2025.

Bupati Cianjur, Mohammad Wahyu Ferdian, mengatakan program pembinaan khusus bagi siswa yang terlibat kenakalan remaja seperti tawuran, kekerasan, dan mabuk-mabukan akan mulai dilakukan pada Selasa 6 Mei 2025.

“Insyaallah besok (Hari ini, red) sudah dimulai, pagi-pagi. Nantinya siswa diantar langsung oleh orang tuanya ke barak,” kata Bupati saat ditanya wartawan usai menghadiri pelantikan Pengurus PWI Kabupaten Cianjur, di Hotel Cianjur, Senin 5 Mei 2025.

Baca Juga:Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan, ITM: Awasi Penggunaan Smartphone pada AnakIdulfitri 2025, Wahyu Open House-Ramzi ke Jakarta

Bupati menjelaskan, pembinaan difokuskan terlebih dahulu pada siswa tingkat SMP. Sedangkan untuk siswa tingkat SMA, rencananya akan ditangani dan disatukan dalam program di tingkat provinsi.

“Kalau untuk besok kita SMP dulu, kurang lebih ada 30 siswa ya. Untuk SMA insyaallah kalau gak salah akan disatukan di provinsi,” jelasnya.

Sebelum pelaksanaan program, lanjut Bupati, Pemkab bersama unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) telah melakukan pemantauan dan mendapati sejumlah pelajar yang sering terlibat dalam aksi kenakalan remaja.

“Kami lakukan pemantauan langsung di berbagai wilayah Cianjur dan kami catat langsung data nama-namanya. Hasilnya, memang banyak anak-anak yang terlibat tawuran, kekerasan, bahkan mabuk-mabukan,” katanya.

Menurutnya, pemerintah menawarkan jalan pembinaan kepada anak-anak tersebut. Bahkan respons para orang tua sangat positif.

“Saat kami tanyakan ke orang tuanya, apakah ingin anaknya dibina agar bisa lebih baik, ternyata responsnya luar biasa. Banyak yang dengan sukarela menitipkan anak-anak mereka untuk ikut program ini, berharap mereka bisa berubah dan menyadari masa depan masih panjang dan harus diperjuangkan sejak sekarang,” ujarnya.

Sebelumnya, Pemerintah Kabupaten Cianjur menyiapkan langkah tegas untuk menangani para siswa yang dianggap bermasalah seperti tawuran, mabuk-mabukan, hingga penyimpangan seksual akan dibina di barak khusus dengan pendekatan pendidikan bela negara.

0 Komentar