Puluhan Rumah Rusak Akibat Pergerakan Tanah di Bunijaya, Pagelaran

Pergerakan tanah
PULUHAN rumah di tiga kampung Desa Bunijaya, Kecamatan Pagelaran rusak akibat pergerakan tanah.
0 Komentar

CIANJUR, CIANJUR.JABAREKSPRES.COM – Hujan deras yang mengguyur wilayah Cianjur sejak awal pekan memicu pergerakan tanah di tiga kampung di Desa Bunijaya, Kecamatan Pagelaran.

Menurut informasi yang dihimpun, Kampung Simpang, Pogoran, dan Lebak Muncang menjadi lokasi terdampak paling parah dalam kejadian yang berlangsung bertahap sejak Senin 21 April 2025, hingga Rabu 23 April 2025.

Akibatnya, 85 rumah dilaporkan mengalami kerusakan dengan berbagai tingkat keparahan. Sebagian warga pun terpaksa mengungsi ke rumah kerabat untuk menghindari risiko lebih lanjut. Selain merusak rumah, pergerakan tanah juga menyebabkan jalan amblas dan longsor di beberapa titik.

Baca Juga:Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan, ITM: Awasi Penggunaan Smartphone pada AnakIdulfitri 2025, Wahyu Open House-Ramzi ke Jakarta

Sekretaris Desa Bunijaya, Kecamatan Pagelaran, M. Rahmat, membenarkan bencana tersebut. Ia menyebut tidak ada korban jiwa, namun kerusakan fisik cukup serius, terutama pada rumah panggung yang miring dan rumah permanen yang dindingnya mulai retak.

“Warga yang rumahnya rusak berat sudah mengungsi ke tempat yang lebih aman. Warga juga gotong-royong memperbaiki rumah yang masih bisa diselamatkan,” ungkap Rahmat, pada Kamis 24 April 2025.

Lanjutnya, pergerakan tanah masih aktif dan mencapai pergeseran sekitar 10 hingga 15 sentimeter di beberapa titik, diperparah oleh curah hujan yang belum mereda.

“Akses jalan juga sempat tertutup, tapi sekarang sudah bisa dilalui kendaraan roda dua setelah dibersihkan secara swadaya,” tambahnya.

Sementara itu, Kepala BPBD Cianjur, Asep Kusumanawijaya, mengaku belum menerima laporan resmi dari Desa Bunijaya, namun pihaknya siap turun ke lokasi jika diperlukan.

“Kami masih menunggu laporan lengkap dari pemerintah desa. Begitu masuk, akan langsung kami tindaklanjuti,” kata Asep.

0 Komentar