CIANJUR,CIANJUR.JABAREKSPRES.COM – Pembangunan infrastruktur masih menjadi fokus utama pada Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) dalam rangka penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2026 dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2025-2029 Kabupaten Cianjur.
Bupati Cianjur, Mohammad Wahyu Ferdian, mengatakan, perencanaan pembangunan dilakukan bertahap melalui Musrenbang dengan menangkap kebutuhan-kebutuhan dari masyarakat yang naik ke tingkat desa, kecamatan hingga kabupaten.
“Ternyata yang paling dibutuhkan pertama adalah infrastruktur, sehingga itu menjadi fokus utama kami,” katanya kepada wartawan.
Baca Juga:Yuldi Yusman Gantikan Saffar M. Godam sebagai Plt. Dirjen ImigrasiFraksi PKS Usulkan Pemkab Cianjur Bentuk Tim Percepatan UHC Non Cut Off
Selanjutnya, adalah interkoneksi pembangunan infrastruktur dan juga teknologi sehingga Kabupaten Cianjur memiliki koordinasi yang baik karena wilayahnya luas.
“Lalu juga kesehatan, selanjutnya itu pendidikan dan yang terakhir adalah penurunan tingkat pengangguran dan juga kemiskinan,” jelas Wahyu.
Ditegaskan Wahyu, pembangunan Kabupaten Cianjur dilakukan secara merata dan tidak difokuskan di titik tertentu. Seperti titik perlintasan yang sering dilalui, jalan yang strategis arah menuju sekolah dan tempat wisata.
“Kami lakukan pembangunan di tempat-tempat, di titik-titik yang memang strategis yang sering dijadikan perlintasan. Itu dulu yang kami benahi, baru setelah itu yang lainnya,” katanya.
Sementara itu, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Riset dan Inovasi Daerah (Bapperida) Kabupaten Cianjur, Dedi Supriadi, menjelaskan, pelaksanaan Musrenbang ini merupakan rangkaian dari proses perencanaan pembangunan daerah dengan pendekatan partisipatif yang melibatkan para pemangku kepentingan.
“Saat ini Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Daerah sedang menyusun dokumen Perencanaan Jangka Menengah Tahun 2025-2029, serta dokumen Perencanaan RKPD Tahun 2026,” katanya.