CIANJUR,CIANJUR.JABAREKSPRES.COM – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Cianjur mencatat ada sebanyak 43 orang warga yang diduga terjangkit penyakit Chikungunya di Kampung Cibiuk, Desa Sukaratu, Kecamatan Bojongpicung.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Cianjur, dr. Frida Laila Yahya, menjelaskan bahwa penambahan jumlah kasus terdeteksi setelah Tim Dinkes melakukan pengecekan langsung ke lokasi.
“Awalnya kami menerima informasi sebanyak 38 orang. Tapi setelah dihitung ulang saat tim kami turun langsung ke lokasi, ternyata totalnya ada 43 warga yang mengalami gejala serupa,” ujarnya saat dikonfirmasi Cianjur Ekspres pada Kamis 10 April 2025.
Baca Juga:DPRD Cianjur Mulai Membahas LKPJ Bupati Tahun Anggaran 2024Pemilihan Rektor UPI: Terbuka, Transparan, dan Tanpa Titipan
Frida menegaskan, seluruh pasien telah menjalani pemeriksaan laboratorium untuk memastikan jenis penyakitnya. Hasil lab menunjukkan bahwa dugaan awal terkait demam berdarah dengue (DBD) dinyatakan negatif.
“Semua hasil lab untuk DBD sudah keluar dan hasilnya negatif. Artinya, ini bukan DBD,” tegasnya.
Menurutnya, hampir seluruh pasien mengalami gejala khas Chikungunya seperti demam, nyeri sendi, hingga kelumpuhan mendadak. Meski belum ada kepastian resmi, pihaknya menduga kuat penyakit ini adalah Chikungunya.
“Gejala-gejalanya mengarah ke Chikungunya. Insyaallah besok hasil laboratorium lanjutan akan keluar untuk memastikan penyakitnya,” katanya.
Sambung dia, banyak saluran air di sekitar pemukiman yang tersumbat dan tidak mengalir, menjadi tempat berkembangbiaknya nyamuk.
“Lingkungannya memang tidak bersih. Selokannya mampet dan banyak genangan. Saat tim kami ke sana kemarin, kami langsung lakukan pemberantasan sarang nyamuk untuk membasmi jentik-jentik,” paparnya.
Dia menambahkan, hari ini pihak Dinkes juga telah melakukan fogging guna membunuh nyamuk dewasa agar penyebaran tidak terus meluas.
Baca Juga:Hentikan Penggalangan Dana di Jalan, Gubernur Dedi Mulyadi: Jangan Ganggu Ketertiban UmumGubernur Dedi Mulyadi Instruksikan Penanganan Jalan Provinsi Lebih Optimal
“Kalau kemarin kan kami melakukan pemberantasan sarang nyamuk untuk membasmi jentik-jentik nya agar tidak tumbuh dewasa, kalau hari tadi kamu lakukan fogging untuk mencegah nyamuk dewasa menyebar di sekitar lingkungan,” tambahnya.
Lanjutnya, dia mengimbau masyarakat untuk lebih peduli terhadap kebersihan lingkungan, baik di luar maupun dalam rumah.
“Kami edukasi warga agar membersihkan genangan air dan memastikan tidak ada jentik nyamuk, bukan hanya di selokan, tapi juga di dalam rumah masing-masing. Harus sering dicek dan dibersihkan secara rutin,” pungkasnya.