CIANJUR, CIANJUR.JABAREKSPRES.COM – Kabut tebal menyelimuti Jalur Puncak pada Jumat 28 Maret 2025 sore, menyebabkan jarak pandang terbatas hingga kurang dari lima meter. Para pemudik diimbau untuk lebih berhati-hati dan menepi hingga kondisi kembali normal.
Menurut informasi yang dihimpun Cianjur Ekspres, kabut mulai turun sekitar pukul 16.30 WIB dan masih cukup tebal hingga pukul 18.30 WIB, sehingga membuat jarak pandang sangat terbatas bagi pengendara.
Rizki Muharam (21), seorang pengendara motor, memilih untuk berhenti di rest area Segar Alam karena kabut yang terlalu pekat membuatnya sulit melihat kendaraan dari arah berlawanan maupun yang berada di jalur yang sama.
Baca Juga:Paeruzillah Terpilih Sebagai Ketua Cabor Rugby Secara AklamasiPenghapuskan Denda dan Tunggakan Pokok Pajak Kendaraan Bermotor di Cianjur Mulai Kamis, 20 Maret 2025
“Tadi sempat coba jalan pelan-pelan, tapi makin lama makin takut karena jalannya tidak terlihat jelas. Akhirnya saya memutuskan berhenti dulu, sekalian berbuka puasa,” ungkap Rizki.
Kapolres Cianjur AKBP Rohman Yonki Dilatha mengatakan, kawasan Puncak memang sering kali mengalami kabut tebal, terutama pada pagi dan sore menjelang malam.
“Lebih baik berhenti sejenak daripada mengambil risiko kecelakaan akibat jarak pandang terbatas,” ujar Yonky.
Selain itu, dia juga mengingatkan pemudik untuk menjaga kondisi fisik dan tetap fokus, mengingat Jalur Puncak memiliki banyak tikungan tajam serta turunan curam yang membutuhkan konsentrasi penuh.
Sementara itu, Yonki mengungkapkan bahwa arus kendaraan di Jalur Puncak masih relatif normal. Menurutnya, lonjakan volume kendaraan kemungkinan besar akan terjadi saat arus balik usai Lebaran.
“Sampai H-2 ini arus lalu lintas masih lancar, meski ada sedikit peningkatan jumlah kendaraan. Biasanya, lonjakan kendaraan terjadi pada H-1 atau setelah Lebaran,” pungkasnya.