Warga Binaan Lapas Cianjur Ini Hafal 20 Juz Al-Qur’an Dalam Dua Tahun

Hafal 20 juz
SALAH satu warga binaan Lembaga Permasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Cianjur ini, berhasil menghafal 20 juz Al-Qur’an selama dua tahun masa tahanannya.
0 Komentar

CIANJUR,CIANJUR.JABAREKSPRES.COM – Salah satu warga binaan Lembaga Permasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Cianjur, berhasil menghafal 20 juz Al-Qur’an selama dua tahun masa tahanannya.

ZRAA(39), sebelumnya divonis 10 tahun penjara dalam kasus pelecehan, selama dua tahun masa tahanannya dia berhasil menghafal 20 juz Al-Qur’an dan dia menargetkan dalam waktu satu tahun ke depan bisa menghafal 30 juz secara lengkap.

Salah satu warga binaan Lapas Kelas IIB Cianjur, ZRAA (39) yang merupakan warga asli Cianjur mengaku sudah memiliki dasar ilmu menghafal sejak belajar di pesantren di Sukabumi. Namun, selama di dalam lapas, dia semakin memperdalam hafalannya.

Baca Juga:Paeruzillah Terpilih Sebagai Ketua Cabor Rugby Secara AklamasiPenghapuskan Denda dan Tunggakan Pokok Pajak Kendaraan Bermotor di Cianjur Mulai Kamis, 20 Maret 2025

“Insya Allah sekarang saya sudah hafal 20 juz yang saya capai dalam waktu dua tahun. Saya memang sudah punya hafalan sebelumnya, tapi diteruskan dan dilancarkan di sini. Target saya setahun lagi bisa khatam 30 juz,” ujar ZRAA, pada Selasa 25 Maret 2025.

Selama Ramadan, dia rutin membaca Al-Qur’an, minimal satu juz per hari dan maksimal lima hingga sepuluh juz. Pada sepuluh malam terakhir, dia semakin memperbanyak membaca Al-Qur’an serta berzikir.

“Di bulan Ramadan ini saya biasanya membaca minimal satu juz per hari, bisa juga lima atau sepuluh juz. Kalau malam-malam terakhir Ramadan, saya lebih banyak membaca Al-Qur’an dan berzikir. Untuk i’tikaf malam di masjid memang tidak diizinkan, jadi dilakukan di kamar masing-masing,” tambahnya.

Selain itu, selama dua tahun di Lapas Cianjur, ZRAA juga aktif sebagai pengurus Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) At-Taubah, dia merasa lebih tenang dan nyaman menghafal di dalam masjid karena suasananya lebih kondusif.

“Kalau menghafal, enaknya di masjid karena lebih leluasa dan lebih fokus. Harapan saya, saat keluar nanti bisa menjadi seorang tahfidz Al-Qur’an dan membuktikan bahwa saya bisa berubah menjadi pribadi yang lebih baik,” kata dia.

Lanjutnya, dia ingin membuktikan dirinya mampu berubah menjadi pribadi yang lebih baik. Dia juga menyebut ada dua warga binaan lainnya di Lapas Cianjur yang sudah berhasil menghafal juz 30 Al-Qur’an.

0 Komentar