PKB Dorong Pemkab Selesaikan Empat Masalah Pokok Cianjur

Lepi Ali Firmansyah
Ketua DPC PKB Cianjur, Lepi Ali Firmansyah.
0 Komentar

CIANJUR,CIANJUR EKSPRES – Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) meminta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cianjur serius dan fokus menyelesaikan masalah-masalah pokok yang sangat krusial di Kabupaten Cianjur.

Hal itu disampaikan Ketua DPC PKB Cianjur Lepi Ali Firmansyah saat acara silaturahmi Ramadhan, di Pondok Pesantren Nurul Hidayah Al-Khodijiyyah, Kampung Kadudampit RT.01/RW.09, Rancagoong, Kecamatan Cilaku, Kabupaten Cianjur, Minggu 23 Maret 2025.

Masalah pokok yang disoroti itu yakni serius dan fokus merumuskan kebijakan yang dapat mempercepat peningkatan pembangunan kualitas sumber daya manusia di Cianjur, baik pendidikan maupun kesehatan.

Baca Juga:Pertamina Patra Niaga Regional JBB Salurkan Bantuan untuk Korban Tanah Bergerak di Kabupaten TasikmalayaPKB Cianjur Akan Lakukan Percepatan Regenerasi Kader

“Sampai saat ini, pendidikan masih menjadi PR (Pekerjaan Rumah) yang harus dituntaskan, mengingat rata-rata lama sekolah yang masih rendah yaitu 7,2 tahun dan Harapan Lama Sekolah (HLS) 12,3 tahun. Pun demikian dengan urusan kesehatan, yang masih memiliki persoalan serius. Yaitu tingginya angka kematian ibu dan bayi, kurangnya fasilitas layanan kesehatan, dan distribusi tenaga kesehatan yang belum merata,” papar pria yang akrab disapa Kang Lepi ini dalam keterangan tertulisnya, Rabu 26 Maret 2025.

Lanjut Kang Lepi, masalah pokok lainnya yakni Pemkab harus segera mengambil kebijakan dan langkah-langkah terukur dalam menaikan pendapatan masyarakat.

“Saat ini, rata-rata pendapatan per kapita Cianjur baru 22,5 juta. Ini jauh dibawah rata-rata pendapatan perkapita Jawa Barat dan nasional,” tegas politisi yang juga Wakil Ketua DPRD Cianjur ini.

Selain itu, Kang Lepi juga meminta Pemerintah Kabupaten Cianjur bekerja secara efektif dalam menurunkan kemiskinan dan pengangguran terbuka.

“Saat ini kemiskinan di Cianjur itu sangat tinggi yakni 10,2 persen, dan untuk pengangguran terbuka berada di angka 7,7 persen,” ungkap ayah dua anak ini.

Terakhir, Kang Lepi meminta Pemkab untuk mengalokasikan anggaran yang memadai untuk menyelesaikan masalah keterbatasan infrastruktur dasar, seperti jalan, irigasi, jaringan, jembatan, air bersih.

“Infrastruktur dasar dasar ini sangat penting dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dan mempercepat pertumbuhan ekonomi,” pungkasnya.(*)

0 Komentar