Kapan 1 Syawal? Menentukan Hari Raya Idul Fitri dalam Islam

Syawal
Kapan 1 Syawal? Menentukan Hari Raya Idul Fitri dalam Islam (www.pixabay.com)
0 Komentar

CIANJUR, CIANJUR.JABAREKSPRES.COM- 1 Syawal adalah tanggal yang sangat dinantikan oleh umat Islam di seluruh dunia karena menandai Hari Raya Idulfitri.

Setelah sebulan penuh menjalankan ibadah puasa Ramadan, umat Islam merayakan kemenangan spiritual dengan kembali ke fitrah yang suci.

Namun, satu pertanyaan yang sering muncul setiap tahunnya adalah: kapan tepatnya 1 Syawal jatuh? Penentuan tanggal ini bukan sekadar persoalan kalender, tetapi juga melibatkan metode astronomi dan tradisi keagamaan yang telah berkembang selama berabad-abad.

Baca Juga:Gubernur Jabar Beri Kompensasi Angkutan Tradisional, Ini Kata MenhubJadwal Imsakiyah Wilayah Cianjur dan Sekitarnya, Jumat 21 Maret 2025

Dalam Islam, penentuan awal bulan hijriah, termasuk 1 Syawal, didasarkan pada pengamatan hilal (bulan sabit pertama) atau perhitungan astronomi (hisab).

Dua metode ini sering menjadi dasar perbedaan dalam penentuan Idulfitri di berbagai negara, bahkan di satu negara yang sama.

Sedangkan Rukyatul Hilal (Pengamatan Bulan Sabit mengandalkan pengamatan langsung terhadap hilal pada malam setelah 29 Ramadan.

Jika hilal terlihat, maka keesokan harinya ditetapkan sebagai 1 Syawal. Jika tidak terlihat, bulan Ramadan digenapkan menjadi 30 hari.

Beberapa negara, seperti Arab Saudi dan Indonesia, menggunakan metode ini dengan melibatkan tim ahli falak, ulama, dan lembaga resmi pemerintah.

Metode hisab menggunakan perhitungan matematis dan astronomi untuk menentukan posisi bulan tanpa perlu melakukan pengamatan langsung.

Beberapa organisasi Islam dan negara yang mengadopsi metode ini menetapkan kalender hijriah jauh-jauh hari berdasarkan perhitungan ilmiah.

Baca Juga:Viral di Tiktok Ternyata Ini Arti VelocityLink Nonton Bola Australia VS Indonesia, Bisa Akses di Sini

Karena perbedaan dalam metode rukyat dan hisab, sering kali terjadi perbedaan dalam penentuan Idulfitri.

Beberapa negara mengikuti hasil rukyat global, sementara yang lain berpedoman pada hasil pengamatan nasional atau bahkan perhitungan hisab murni.

Di Indonesia, misalnya, pemerintah melalui Kementerian Agama menggelar sidang isbat untuk menentukan 1 Syawal dengan mempertimbangkan kedua metode tersebut.

Lantas kapan 1 syawal atau Idul Fitri akan dilaksanakan? berdasarkan keputusan Maklumat Pimpinan Pusat Muhammadiyah pada nomor 1/MLM/I.0/E/2025, dalam keputusan tersebut tertuang bahwa Idul Fitri akan dilaksanakan pada 31 Maret 2025.

Sementara, Nahdlatul Ulama belum merilis waktu kapan 1 syawal. Hal ini dikarenakan Nahdlatul Ulama menggunakan metode pengamatan langsung pada hilal.

0 Komentar